Daun Kelor Tidak Hanya Bikin Rontok Susuk Tapi Rontokin Gizi Buruk, Buktinya Ibu Cantik Di Desa Telaga Langsat Ini Bikin Jadi Mie Instan

 

Penulis : Ari Cahyadi.A

Narasumber : Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Perindustrian Tala , Masturi S.STP

Kalimantan24.com- Pohon Kelor atau dengan nama latinnya Moringa oleifera  dikenal sebagai 'pohon ajaib' atau miracle tree. Masyarakat Indonesia mengenal tumbuhan ini karna di percaya daunnya mampu menghilangkan kekuatan magis dari suatu benda dan bahkan bisa merontokkan susuk yang biasa di pakai orang di badan untuk berbagai tujuan.

Daun kelor ini gampang di temukan dan gampang di budidayakan di sekitar pekarangan rumah cukup di potong dan di tancapkan di tanah tumbuhan ini akan mudah hidup dan tidak susah perawatannya.

Dari nilai gizinya daun kelor ternyata cukup tinggi, rupanya hal inilah yang membuat salah seorang warga telaga langsat tanah laut membuat mie instan dari campuran tumbuhan ini, semua di ungkapkan Oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Perindustrian Tanah laut,  Masturi S.STP, Kepada Awak Media Ini,25/03 di Pelaihari.

Dalam perbincangan dengan Awak media ini Masturi menuturkan mie instan yang di produksi oleh warga telaga langsat untuk mengatasi stunting atau kurang gizi yang terjadi pada anak-anak di desa itu.

“Mie instan berbahan baku daun kelor yang di produksi Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK Desa Telaga langsat di ketuai Ibu Nurwulan dan mulai berjalan sejak Januari 2022”Ujarnya.

Masturi juga menjelaskan apa yang menjadi dasar inspirasi daun kelor sebagai bahan bakunya.

“Untuk menurunkan Angka Stunting atau Gizi Buruk pada anak-anak melihat kandungan Gizi Daun Kelor yang sangat tinggi maka timbullah ide dan gagasan bikin mie Instan berbahan baku daun Kelor Tersebut “ Jelasnya.

Nurwulan ibu cantik dari telaga langsat ini. bersama kelompoknya sudah membuat produk yang inovatif dan berdaya guna dan nantinya produk tersebut bisa terus berkembang dan di produksi massal dan bisa di konsumsi oleh masyarakat secara luas.

Dari data yang di peroleh  media ini memang angka stunting atau Gizi buruk pada anak di Desa Telaga Langsat  cukup lumayan yaitu di tahun 2021 tercatat 25 bayi mengalami stunting atau gizi buruk.

Melansir dari Pharm Easy,  seluruh bagian tanaman ini, dari daun kelor, buah, getah, minyak, akar, kulit kayu, biji, polong hingga bunga kelor, memiliki khasiat obat dan tentunya manfaat kelor bagi kesehatan sangatlah banyak.

Berikut ini beberapa kandungan superfood daun kelor yang sangat sehat bagi tubuh.

1. Kandungan daun kelor kaya vitamin dan mineral

Daun kelor sangat kaya akan vitamin dan mineral. Kandungan daun kelor di antaranya kaya akan vitamin A, vitamin C, vitamin B1 (tiamin), Vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin), vitamin B6 dan folat.

Kandungan daun kelor atau Moringa oleifera yang dijuluki superfood ini juga kaya mineral seperti magnesium, besi, kalsium, fosfor dan seng atau zinc.

2. Asam amino dalm kandungan daun kelor

Daun kelor biasanya diolah dalam bentuk bubuk, baik untuk obat, suplemen atau produk minuman kesehatan. Di dalam kandungan daun kelor ini mengandung asam amino yang sangat tinggi, sehingga dapat padat protein.

Terdapat 18 jenis asam amino yang ditemukan di dalam daun kelor, yang masing-masing berkontribusi penting bagi kesehatan tubuh.

3. Kandungan antioksidan dalam daun kelor

Daun kelor memiliki sifat anti-oksidatif atau antioksidan yang tinggi, sehingga dapat melindungi tubuh dari efek buruk radikal bebas yang ada di lingkungan.

Kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas adalah penyebab untuk banyak penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, masalah penyakit jantung hingga alzheimer.

Tingginya vitamin C dan beta-karoten dalam kandungan daun kelor ini yang bertindak sebagai agen yang dapat melawan radikal bebas tersebut

Agen antioksidan dalam kandungan daun kelor ini juga terdapat quercetin. Quercetin ini merupakan antioksidan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Selain itu, antioksidan lain dalam daun kelor ini adalah asam klorogenik yang membantu menstabilkan kadar gula darah setelah makan. (Red)

Ikatan Wartawan Online Indonesia Tala



Lebih baru Lebih lama