Duka Mendalam Bagi Warga Cianjur Saat Banjir Bandang Hari Minggu Lalu, Ayam Siap Panen Larut , Ratusan Rumah Terendam-Jembatan Putus

Berita Cianjur

Cianjur - Banjir bandang yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Cianjur Hari minggu (26/3/2023)lalu , yang terparah terjadi di Kecamatan Sukanagara. Akibatnya ratusan rumah terendam dan jembatan desa putus.

Bahkan bagi warga Sukanagara, Cianjur  membawa kepedihan yang luar biasa pasalnya karna musibah banjir tersebut ayam pedaging yang siap panen Jadi korbannya.

Berikut Video yang di dapat redaksi media ini saat Banjir bandang tersebut mehajar kandang beserta ayamnya yang siap panen tersebut :

Camat Sukanagara Robby Erlangga mengatakan banjir yang disebabkan luapan anak Sungai Sukanagara merendam pemukiman di lima desa. 

"Kejadiannya tadi sore sekitar pukul 17.00 WIB. Penyebabnya hujan deras selama beberapa jam, sehingga aliran anak sungai Sukanagara meluap," kata dia, Minggu (26/3/2023) lalu , di kutip Media ini dari Detikcom.

Menurutnya dari laporan yang diterima, lebih dari 100 rumah yang terendam banjir di 5 desa yang terdampak.

"Meskipun banjirnya tidak separah yang terjadi pada akhir tahun lalu, tetapi cukup berdampak. Total ada lima desa yang dilanda banjir, terparah di Desa Sukalaksana," kata dia.

"Tetapi tidak ada warga yang jadi korban. Banjir juga terpantau berangsur surut pada pukul 19.30 Wib," tambahnya.

Sementara itu Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Rudi Labis, mengatakan selain Kecamatan Sukanagara banjir juga terjadi di tiga kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Cibinong, Kecamatan Pacet, dan Kecamatan Sukaresmi.

Di Kecamatan Sukaresmi, tepatnya di Desa Cikanyere banjir menyebabkan jembatan desa putus hingga tak bisa lagi dilalui kendaraan.

"Total ada empat kecamatan yang dilanda banjir. Untuk Sukanagara, Cibinong, dan Pacet menyebabkan pemukiman terendam. Sedangkan di Kecamatan Sukaresmi, banjir menyebabkan jembatan desa terputus," tuturnya.

Rudi menambahkan petugas dan relawan masih bersiaga di titik-titik terdampak banjir bandang.

"Petugas masih mendata kerusakan dan kebutuhan warga yang terdampak. Kita berkoordinasi dengan dinas terkait agar fasilitas yang rusak segera diperbaiki," pungkasnya.

Editor : Redaksi

Lebih baru Lebih lama