Adab dan berakhlak mulia menjadi kunci utama santriwan/ti dimana saja berada. Hal tersebut disampaikan Bupati Tanah Laut (Tala) yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Gatot Subagio, saat menghadiri kegiatan Wisuda Amtsilati ke-4 dan 5, Mukhotim Fathul Qorib ke-2 serta Wisuda Bahasa Arab dan Inggris Pondok Pesantren (Ponpes) Sirajul Huda Pelaihari, Minggu (19/3/2023).
Ia menambahkan, ilmu yang berkah memberikan nilai kemanfaatan dan kebaikan di dalamnya. Salah satu tandanya adalah ilmu tersebut diamalkan dan bermanfaat untuk dirinya dan orang lain serta mendatangkan kebaikan. Oleh karena itu, jangan pelit ketika ada orang yang ingin belajar ilmu yang telah santriwan/ti peroleh selama di ponpes, karena ilmu tersebut akan menjadi amal jariah kelak ketika sudah meninggal dunia.
“Hendaknya apabila mempunyai ilmu itu dibagi-bagi dengan teman dan keluarga, sehingga apa yang telah dimiliki dapat menjadi manfaat yang baik di dunia maupun di akhirat,” jelasnya.
Pada kesempatan ini Gatot juga berharap agar santriwan/ti yang masih melaksanakan belajar mengajar di ponpes dapat menjadikan seniornya sebagai semangat dan acuan agar dapat belajar lebih giat dan memahami apa yang diajarkan para ustadz dan ustadzah, terus semangat untuk mempelajari ilmu agama dan pelajaran umum yang diajarkan, jangan pernah patah semangat menjadi generasi penerus bangsa yang adab dan berakhlak mulia serta bermanfaat bagi nusa dan bangsa.
“Jadikan momentum hari ini sebagai motifasi agar lebih giat dan semangat dalam menuntut ilmu agama, selalu fokus dan niatkan dari hati yang paling dalam agar menjadi manusia yang bermanfaat baik di dunia maupun diakhirat,” pungkasnya.
Turut berhadir perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Tala, Kepala Kantor Kemenag Tala dan Tanah Bumbu, Camat Pelaihari, para ustadz dan ustadzah serta para orang tua santiwan/ti.(Prokopim Tala)