Kalimantan24.com - Kebakaran dahsyat melanda pemukiman padat penduduk di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu (22/4) dini hari.
Ketua RW 22 Beni Sadar mengatakan terdapat 219 rumah terdampak akibat kebakaran yang melanda pemukiman padat penduduk di kawasan Tembok Bolong, Pelabuhan Perikanan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara,
"Hampir 300-an rumah, sementara yang tercatat 219 rumah yang terkena," kata Beni di kutip media ini dari CNN Indonesia, Sabtu (22/4).
Ia menerangkan kronologi kejadian kebakaran Muara Angke terjadi sekitar pukul 01.35 WIB dini hari.
Kemudian pihak pemadam kebakaran berdatangan untuk segera memadamkan api.
"Pemadam datang sekitar jam 01.47 Wib," ujar Beni.
Setelah itu petugas dari Dinas Sosial yang juga datang untuk memberikan bantuan darurat pada pukul 03.00 WIB.
Beni mengatakan warga kini berhasil diungsikan sementara ke posko evakuasi yang tidak jauh sekitar lokasi.
Berdasarkan data dari posko evakuasi, tercatat 162 jiwa dari 59 kepala keluarga yang berada di tenda penampungan.
Mereka di antaranya 53 balita dan anak-anak, 110 jiwa orang dewasa dan lima lainnya lanjut usia.
Beni mengatakan pihaknya kini tengah bekerjasama dengan berbagai pihak terkait penyaluran bantuan warga selama dievakuasi.
"Ada dari Dinas Sosial, RW tetangga, BPBD, dan PMI," ujarnya
Ia dan petugas juga telah mendata sejumlah keperluan warga selama di tenda pengungsian meliputi kebutuhan pakaian, obat-obatan, air mineral, makanan dan lain sebagainya.
Editor : Tim Redaksi K24