Amang Yudi Terkapar Dan Tewas Di Sodok 2 Orang Misterius Bermotor Scopy Di Pasar Kandangan

 

Kandangan - Seorang Pria Terkapar besimbah darah di Jalan Pertigaan Pasar Kandangan, Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (1/43/2023) sekitar pukul 17.00 Wita.

Informasi dan video rekaman amatir warga yang diterima media ini  peristiwa berdarah tersebut yakni penusukan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal.

Korban tewas adalah Seorang Juru Parkir Wahyudi (40) atau panggilan sehari-harinya Amang Yudi ,  warga Pulau Sepakat, Kandangan, Kabupaten HSS, Provinsi Kalsel.

Menurut warga setempat ada dua orang yang tidak dikenal menghampiri Korban Yudi menggunakan sepeda motor matic Scopy .

Di pertigaan jalan turunan dari parkir pasar, tepatnya di depan lorong toko emas di mana amang Yudi berada.

"Paman Yudi kena sodok, dua orang bawa motor scopy pelakunya ,udah kabur entah kemana habis nyuduk/nusuk paman yudi." ujar seorang warga  yang suaranya terekam video dari hp warga.

Menurut warga sekitar amang yudi korban dari penusukan paling tidak ada 6 mata luka di tubuhnya. 

Selanjutnya, dia dievakuasi ke RSUD Brigjen H Hasan Basry. Oleh Ambulan setempat.

Pada saat evakuasi terlihat petugas ambulan/emergency yang menolong atau mengevakuasi Amang Yudi sempat membereskan pisau yang masih dalam genggaman Amang Yudi, Di Duga pisau belati itu milik yudi saat melakukan perlawanan dengan penyerang misterius tersebut.

Namun apa boleh di kata karna luka yang di deritanya Amang Yudi pun menghembuskan nafas terakhir, dan dinyatakan oleh petugas medis RSUD Brigjen H Hasan Basry Kandangan Meninggal Dunia.

Dari data dan info warga sekitar 2 hari sebelum kejadian , Menurut warga yang tidak mau di sebut namanya bahwa kejadian tersebut Di Duga di picu oleh Pelaku yang tidak terima atas perlakuan Yudi yang tidak baik kepada Orang Tua nya yang merupakan pedagang makanan. Sehingga pelaku di duga nekat menyerang dan menghabisi Yudi.

Pada saat berita ini di naikkan , pihak kepolisian di perkirakan masih melakukan olah TKP dan penyelidikan intensif atas peristiwa pembunuhan tersebut, sehingga belum ada keterangan resmi.

Editor  : Redaksi

Lebih baru Lebih lama