Editor : Aar Tala
Gara-gara Hutang yang belum di lunasi Tim Suksesnya Bupati Kepulauan Sula, Maluku Utara, Fifian Adeningsi Mus Kena Sial Di Amuk Pedagang Pasar.
Kalimantan24.com - Sebuah video yang sedang viral di Medsos, dimana seorang pedagang wanita nampak mengamuk di depan rombongan pejabat yang tengah melakukan kunjungan kerja di sebuah pasar.
Ternyata yang diamuk pedagang wanita yang itu adalah Rombongan Bupati Kepulauan Sula, Maluku Utara, Fifian Adeningsi Mus,
Peristiwa itu direkam warga saat bupati bersama rombongan berkunjung ke pasar, Kamis (13/4/2023).
Kejadian itu sendiri terjadi di area Pasar Makdahi, Maluku Utara, dimana pada saat itu sang Bupati tengah melakukan sidak ketersediaan dan harga bahan pokok jelang momen Idul Fitri 1444 H.
Di kutip dari Akun @Heraloebss , diduga sang ibu yang merupakan pedagang marah karena masalah hutang yang tak kunjung dibayar ,
"Seorang pedagang menagih hutang Bupati Sula di pasar karena belum bayar hutang waktu masih Calon Bupati," tulis @Heraloebss.
Hanya saja, saat berada di salah satu lapak pedagang, tiba-tiba seorang pedagang wanita berteriak-teriak menagih hutang kepada Bupati tersebut.
Disebutkan pedagang wanita tersebut bernama Yana Lex, yang dulunya merupakan tim sukses Bupati Fifian saat mencalon ditahun 2019 lalu.
Wanita itu mengaku akan dibayar jika pasangan Fifian dan Saleh terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Sula, Maluku Utara.
"Si ibu ini jadi tim sukses Cabub, si pedagang ikut fasilitasi sembako dalam Pilkada, dengan perjanjian akan dibayar jika terpilih, 2 tahun setelah terpilih hutang tidak dibayar-bayar," tulis @Heraloebss.
Dalam video yang beredar itu. Bupati Fifian Adeningsi Mus enggan memberi komentar maupun menanggapi aksi Yana Lex dan memilih diam.
Duduk Persoalan Yang Sebenarnya
Kepada wartawan, Yana mengaku aksinya tidak ditujukan ke Bupati Fifian, sebab utang senilai Rp85 juta itu bukan atas nama bupati melainkan tim suksesnya saat Pilkada 2019 lalu.
"Yang pinjam itu atas nama mantan Kadis PUPR Samsul Bahri Soamole dan salah satu pegawai di ULP, Rosihan Buamona,"kata Yana, Sabtu (15/4/2023).
Menurutnya, tidak ada kalimatnya yang menyebut nama bupati. Dia mengaku, amarahnya yang tak terkendali dan mengamuk lantaran merasa tertipu dengan sejumlah kepala dinas yang kebetulan ikut dalam kunjungan bupati ke pasar.
"Karena suami saya pergi ke kadis satu untuk mengambil utang, kemudian disuruh pergi lagi ke kadis satu, selalu saja begitu. Jadi biar saya sampaikan di depan bupati supaya bupati juga tahu kadis-kadisnya seperti apa," kata Yana.
Karena aksinya itu, utangnya pun langsung dibayar oleh Rosihan Buamona. Ia juga meminta maaf kepada Bupati Fifian.
"Kemarin itu memang saya sangat emosi, tapi saya tidak menyebut nama bupati, jika ada pemberitaan bahwa saya menagih utang ke bupati itu mungkin media yang tambah-tambah," ujarnya.
Sementara Rosihan Buamona, membenarkan bahwa telah memgembalikan uang tersebut kepada suami Yana Lek, La Iga.
Ia mengaku, persoalan pinjaman itu tidak membawa nama bupati, melainkan atas nama mantan Kadis PUPR.
"Tapi masalahnya sudah selesai. Tapi yang jelas, pinjaman itu tidak ada yang membawa nama bupati," pungkas Rosihan.