Mengenai Kericuhan Di Duga Melibatkan Polisi Dan TNI Di Kupang, Kapolri Listyo : Sudah Di Selesaikan

Kalimantan24.com - Terkait kericuhan diduga melibatkan anggota TNI dan Polisi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Persoalan tersebut sudah ditangani.

Hal itu di sampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konfrensi persnya di gedung Jasa Marga Km 70 Tol Jakarta-Cikampek, Kamis (20/4/2023).

"Tadi kan Kapolda sama Pangdam sudah rilis bareng-bareng, bahwa permasalahan sudah selesai. Sekarang mereka Pangdam dan Kapolda patroli bersama untuk apabila ada isu segera bisa diatasi yang jelas sudah tidak ada masalah," ujar Jenderal Listyo Sigit.

Jendral Listyo Sigit menjelaskan bahwa terdapat miskomunikasi di lapangan. 

Walaupun begitu, masalah itu sudah ditangani secara internal masing-masing instansi.

"Tentunya ada miss di lapangan itu biasa, tapi secara internal udah di tangani masing-masing lembaga ," terangnya.

KRONOLOGIS KEJADIAN

Kericuhan tersebut terjadi saat pertandingan final futsal tim Ranaka Polda NTT versus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) di GOR Oepoi Kota Kupang pada Rabu (19/4) malam.
"Kejadian itu terdapat empat korban luka-luka dari pihak polisi," kata Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma dalam konferensi pers di Mapolda NTT seperti dilansir Oleh Media ini dari detikcom, Jum'at (21/4/2023).

Kericuhan di GOR Oepoi Kota Kupang itu merembet hingga rumah dinas Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma yang diserang orang tidak dikenal (OTK). 
Pos polisi di Kuanino diserang oleh orang tidak dikenal. Mobil dan motor juga dibakar.

Empat polisi terluka imbas kericuhan yang terjadi di Kota Kupang. 

Keempat polisi terluka setelah dipukul orang tidak dikenal dalam kericuhan tersebut.

Johni menyebut empat korban adalah Bripka Jimmy Tefbana bertugas di Polresta Kupang Kota, Bripda Betran Klau di Shabara Polda NTT, Briptu Maruli di Yanma Polda, dan Bripda David Riwu Ga di Banit Turjawali Polresta Kupang Kota.

Johni menjelaskan keempat polisi mengalami luka ringan hingga berat. 

"Tiga orang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang dan seorang lainnya di Rumah Sakit Wira Sakti Kupang." Pungkasnya.

Editor : Redaksi K24

Lebih baru Lebih lama