Banjarmasin - Insiden terperosok dan tesumbalitnya/terjungkalnya seorang penjual es keliling di titian kayu Pulau Bromo hingga nyungsep ke sungai di RT 6 Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan pada Jumat (7/4) lalu. Mendapat perhatian serius dari berbagai pihak.
Berikut Cuplikan Video saat paman es krim nyungsep di titian kayu pulau bromo yang di peroleh redaksi media ini:
Dari data yang di peroleh media ini lewat beberapa media online lokal mulai dari anggota DPRD Banjarmasin, Pemerhati Sosial dan lainnya memberikan sorotan dan tanggapannya.
Melansir dari Amnesia.id Wakil Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin Afrizaldi, mengatakan kejadian yang terus terulang itu akibat lambannya perbaikan dan kurangnya pemerataan pembangunan infrastruktur dari Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.
“Pembangunan selama ini terpusat hanya di tengah kota, supaya kota terlihat indah. Namun sejatinya masyarakat yang ada dipelosok sana jauh dari kata tercukupi dalam hal menikmati proses pembangunan,” katanya kepada di Sabtu (8/4) siang.
Pemerintah, ujar Rizal, tidak bisa membuat skala urgensi pembangunan kota yang bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak.
“Pembangunan ini tidak berdasarkan kebutuhan masyarakat, tapi hanya keinginan. Tentu hal itu jelas berbeda skala urgensi dan pemanfaatannya,” ucapnya.
Pasalnya di Pulau Bromo sendiri, lanjut Rizal, ada ribuan penduduk yang hanya memiliki satu-satunya akses jalan titian untuk beraktifitas.
“Kalau titian tidak berfungsi semua aktifitas mereka terhambat. Mau tidak mau mereka harus melewati resiko itu misalnya terjatuh atau sebagainya,” ungkapnya.
Menanggapi hal serius tersebut Pemko Banjarmasin lewat Kadis PUPR nya yang cantik dan Anggun yaitu Suri Sudarmadyah menjelaskan.
|
Kadis PUPR Kota Banjarmasin Suri Sudarmadyah |
"Titian jalan kawasan Pulau Bromo Kelurahan Mantuil Banjarmasin Selatan menjadi salah satu program prioritas perbaikan dan pembangunan Pemko Banjarmasin." Ungakapnya di Kutip Media ini dari beritabanjarmasin.com,Sabtu (8/4/2023)
Saat ini perbaikan sedang memasuki persiapan pengadaan jasa. Kepala Dinas PUPR Banjarmasin, Suri Sudarmadyah mengatakan bahwa di RT 4, 5, 6, dan 7 perlu diperbaiki. "Kami terus fokuskan perbaikan titian, kami tidak tinggal diam," tegasnya,
Suri menerangkan sebelumnya pihaknya telah melakukan perbaikan dengan Penunjukan Langsung (PL) di kawasan Jalan Tanjung Pandan RT 4 dengan panjangan titian sekitar 65 meter di 2022 lalu.
Kemudian, titian Jalan Ujung Benteng RT 7 memiliki panjang 59 meter dan lebar 1,5 meter dengan konstruksi kayu ulin. "Jadi kami terus melakukan pengawasan dan perbaikan langsung," imbuhnya.
Sementara lanjutnya pihaknya juga sudah mengusulkan di tahun ini untuk perbaikan secara permanen, di dua lokasi RT 4 sepanjang 382,5 meter dan RT 6 sepanjang 467 meter.
Perbaikan sendiri kata ia rencananya akan dilakukan dengan konstruksi cor beton ditambah pagar samping dengan anggaran sekitar Rp 3,9 miliar. "Untuk RT 5 panjang 116,2 meter kita hanya akan melakukan pemeliharaan," sebutnya.
Pemeliharaan sendiri meliputi perbaikan jika ada lubang pada titian maupun terkelupas yang akan dperbaiki langsung.
Ia pun berharap agar warga bisa sedikit bersabar, sebab perbaikan pasti dilakukan namun masih menunggu proses sesuai prosedur yang telah ditetapkan. "Insya Allah sudah selesai proses kami segera perbaiki," pungkasnya.
Editor : Tim Redaksi K24