Kalimantan24.com - Menanggapi cuaca panas ekstrem yang mengancam sektor pertanian, Bupati Tanah Laut (Tala) HM Sukamta menekankan jajaran Komisi Irigasi (Komir) Tala untuk segera merumuskan langkah strategis dalam pengoptimalan saluran irigasi pertanian.
Hal tersebut Ia sampaikan secara virtual saat membuka rapat koordinasi sekaligus Sidang Komisi Irigasi Tala di Aula Mangkubumi Bappeda Tala, Kamis (25/5/2023).
"Cuaca panas ekstrem belakangan ini mendorong percepatan penurunan air sungai di dua kecamatan yaitu Kurau dan Bumi Makmur, sehingga beberapa lahan pertanian warga terancam gagal tanam karena debit air di irigasinya menurun drastis. Ini harus jadi perhatian kita bersama. Komisi Irigasi harus ambil langkah strategis menghadapi situasi ini", ujar Sukamta.
Menurutnya, cuaca panas ektrem ini pun diperparah dengan masih adanya pengelolaan saluran irigasi yang belum optimal.
Padahal saluran irigasi menjadi urat nadi sektor pertanian agar tetap produktif.
"Banyak irigasi-irigasi yang sudah terbangun namun sayangnya ada yang tidak terkelola dengan baik, pintu air yang rusak dan tidak berfungsi maksimal. Padahal cukup banyak organisasi atau kelompok yg diamanahi mengelola irigasi. Ini jadi tantangan dan semangat kita untuk menata kembali irigasi ini sehingga irigasi yang kita bangun betul-betul memberikan manfaat bagi pertanian warga", tambahnya.
Selanjutnya, Bupati Sukamta mengajak SKPD terkait bersama tim komisi irigasi dan warga sekitar sungai/irigasi untuk bersama-sama mengawasi dan merawat saluran irigasi yang sudah dibangun.
"Saya harap ada integrasi kebersamaan yang baik antara SKPD teknis, tim komisi irigasi, pemerintah provinsi, balai wilayah sungai dan warga sekitar untuk memastikan irigasi yang sudah dibangun benar-benar berfungsi maksimal", pungkas Sukamta.(Prokopim)