Mayat Yang Di Temukan Warga Di Pantai Batakan Adalah Asis,Nelayan Yang Hilang Di Perairan Marabatuan

Laporan   : Tim Redaksi K24
Kalimantan24.com - Isak tangis mewarnai peristiwa disaat Wati melihat Jenazah suaminya Asis Alias Aci Nelayan yang di kabarkan hilang di perairan pulau Marabatuan yang kapalnya di temukan nelayan namun orangnya raib entah kemana.

Anggota Tim Redaksi kalimantan24.com yaitu Korlap 1  Alimuddin langsung mendampingi keluarga dari Almarhum Asis untuk melihat langsung mayat yang di temukan warga di tepi pantai Batakan kemaren sore. Di RSUD Hadji Boejasin , Sarang Halang Pelaihari,  Selasa , 30 Mei 2023.
Wati di sertai beberapa keluarganya melihat langsung kondisi mayat tersebut dan betul ternyata memang ciri-cirinya sangat identik dengan suaminya Asis.

“Saya yakin itu suami saya dari bentuk gigi dan tinggi badannya,” kata Wati yang datang bersama dua anaknya serta adik ipar atau adik dari almarhum suaminya.

Menurut Wati, ia dan adik iparnya serta kedua anaknya memilih datang ke Pelaihari setelah mendapatkan ciri-ciri awal dari kerabat di Pulau Marabatuan yang berkordinasi dengan petugas Polres Kotabaru.

Setelah ia dan adik iparnya yakin itu jasad Asis alias Aci, mereka memutuskan untuk segera membawa jasad pulang ke Pulau Marabatuan, Kecamatan Pulau Sembilan, untuk di makamkan. Mereka memilih menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jasad yang mereka yakini adalah Asis.

Alimuddin yang mendampingi keluarga memberikan informasi terakhir tentang jenazah asis.

"Informasi Jasad korban sdh di perjalanan Di bawa keluarga korban, saat ini sdh berada disekitar Angsana, menuju pelabuhan Peri  penyebrangan Tanah bumbu kota baru, tujuan Lontar, Berkat Atas kerja sama semua pihak, Polres Tanah Laut, Polres Kota Baru, timsar, kota baru, Pemerintah Desa Pulau Marabatuan," ungkap Alimuddin.

Ada harapan yang di sampaikan Alimuddin kepada pemeritah untuk lebih memberi perhatian pada nasib nelayan yang ada di Pulau Marabatuan dan sekitarnya.

"Melihat dari kondisi pulau marabatuan dan Pulau Mardapan itu pulau terluar Kalimantan Selatan, yang tidak mudah  dijangkau oleh DKP Prov Kalsel DKP Kota Baru, Sepertinya pulau itu dibutuhkan penyuluh perikanan khusus yg Asli penduduk pulau itu, kebetulan di pulau itu banyak alumni Fakultas Perikanan ULM Banjarbaru." Pungkasnya.




Lebih baru Lebih lama