Laporan : Haji Irfani
Editor : Redaksi K24
Kalimantan24.com- Merasa terganggu dan terdampak langsung oleh suara "DAGUM" dan Getaran Ledakan Dinamit PT Madhani yang bikin Jantung goyang dan Bangunan Rumah Warga Rusak
Puluhan Warga Dusun Sungai Pula Desa Rantau Bakula, Kecamatan Sungai Pinang, Kabuapaten Banjar, Luruk tumpah ruah bak bubur kacang hijau lakukan aksi Demo Damai.
Demo itu di Area Konsesi Tambang PKP2B Baramarta yang sedang di kerjakan oleh PT. Madhani Talatah Nusantara (MTN) di Dusun Sungai Pula Desa Rantau Bakula RT 05 Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Banjar, Senin, (08/05/2023)
Berikut Videonya :
Warga juga membentangkan spanduk protes atas penambangan Oleh PT Madhani.
Pantauan media ini tampak Ketua BPD Desa Rantau Bakula Ramlan Sebagai Koordinator Demo berorasi melakukan protes atas penambangan yang menggunakan teknik Blasting atau menggunakan bahan peledak/dinamit yang sangat meresahkan itu.
Ramlan menjelaskan bahwa lokasi tambang batu bara tersebut terlalu dekat dengan lingkungan pemukiman warga utamanya penduduk yang berdomisili di RT 05 Dusun Sungai Pula, Desa Rantau Bakula. Kabupaten Banjar.
"Kami di sini mewakili warga sungai pula melakukan aksi Demo Damai menolak kegiatan pertambangan yang di lakukan oleh PT Madhani karna jaraknya terlalu dekat dengan perumahan warga" jelasnya.
Ramlan dalam orasinya menerangkan dampak langsung yang di akibatkan oleh teknik tambang yang mengunakan peledakan tersebut.
" Akibat Blasting atau Ledakan Bangunan Rumah Warga Mengalami Kerusakan" Ungkapnya.
Dalam demo tersebut jajaran Polres Banjar yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Banjar Kompol Abdul Mufid melakukan pengamanan terhadap aksi warga yang menolak adanya penambangan PT Madhani dengan Blasting atau Peledakan tersebut.