Editor : Redaksi K24
Jakarta, Kalimantan24.com-Akhirnya keluhan orang tua murid tentang kegiatan wisuda mulai dari Paud, SD,SMP hingga SMA di tanggapi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi/Kemendikbudristek bahwa kegiatan tersebut tidak wajib di lakukan.
Dalam Surat Edaran Nomor 14 Tahun 2023 di tandatangai pada Hari Jumat, 23 Juni 2023. Tentang kegiatan wisuda pada satuan pendidikan anak usia dini, satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar, dan satuan pendidikan jenjang pendidikan menengah.
Mengutip isi dari surat edaran tersebut di sebutkan.
"Dengan hormat kami mengimbau saudara untuk memastikan satuan pendidikan anak usia dini, satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar, dan satuan pendidikan jenjang pendidikan menengah, di wilayah kerja saudara tidak menjadikan kegiatan wisuda sebagai kegiatan yang bersifat wajib,"
Kemendikbudristek juga meminta pelaksanaan kegiatan wisuda dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA tak membebani orang tua.
Selain itu satuan pendidikan diimbau melibatkan orang tua dengan mendiskusikan kegiatan yang akan digelar di sekolah.
Ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah.
Tak hanya itu, Kemendikbudristek meminta kepala dinas pendidikan di provinsi, kabupaten atau kota, melakukan pembinaan kepada seluruh satuan pendidikan di wilayahnya.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti berharap komite sekolah yang beranggotakan orang tua peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan dapat memberikan pertimbangan terkait program dan kegiatan sekolah.
"Yang harus dilihat adalah esensi dari kegiatan wisuda. Apakah wisuda itu bekal untuk menggapai pendidikan yang lebih tinggi atau hanya sebagai budaya. Tetapi yang jauh lebih penting adalah meningkatkan kualitas pembelajaran dan kualitas layanan pendidikan kepada peserta didik," kata Suharti dikutip media ini dari website Kemendikbudristek. (25/06/2023)
Sebelumnya keluhan dari orang tua murid soal acara wisuda siswa dari jenjang SMA hingga TK menjadi perbincangan dan trending topik di media sosial.
Bahkan keluhan tersebut menyasar langsung ke akun Mentri Pendidikan dan kebudayaan riset dan teknologi Nadiem Makarim.
Mereka mengeluhkan biaya wisuda yang harus di keluarkan sangat memberatkan dan mereka meminta hal tersebut di tinjau kembali.