Bioetanol BBM Jenis Baru Yang Akan Di Luncurkan Pertamina Bulan Ini, Sudahkah Di Uji Coba ?

Editor   : Aar Tala
Kalimantan24.com-Bioetanol merupakan campuran antara BBM konvensional dan nabati etanol yang berasal dari molase tebu hasil produksi PT Energi Agro Nusantara. Langkah ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mengurangi ketergantungan minyak berbahan baku fosil.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani menyampaikan, bahwa PTPN Group berkomitmen untuk terus mengembangkan energi terbarukan berbasis bahan baku ramah lingkungan.

"Ini merupakan salah satu wujud nyata implementasi Environment, Social and Governance (ESG) kami," ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Minggu (11/06/2023).

Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo telah meluncurkan program bioetanol tebu untuk ketahanan energi pada November 2022, saat melakukan kunjungan kerja di pabrik bioetanol PT Energi Agro Nusantara (Enero), Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengharapkan program bioetanol agar terus diakselerasi, mulai dari bioetanol 5% (E5) pada BBM kemudian meningkat E10, E20 dan seterusnya.

Pada kesempatan yang sama itu, Presiden Jokowi juga menyaksikan penandatanganan kerja sama antara Holding Perkebunan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan PT Pertamina (Persero) tentang penggunaan Bioetanol Menuju Ketahanan Energi Nasional. Dari kerja sama tersebut, PT Pertamina (Persero) berencana akan meluncurkan BBM bioetanol pada Juni 2023.

Kapan Bioetanol di luncurkan?

Rencananya PT Pertamina (Persero) akan meluncurkan BBM jenis baru yang bernama Bioetanol pada bulan Juni ini. 

Produk BBM anyar ini berbahan Pertamax dicampur dengan etanol yang berasal dari produk samping tebu.

Peluncuran bioetanol ini sudah melalui rangkaian uji coba, seperti telah dilakukan road test pada 6 Juni kemarin di Surabaya. 

Road test itu dilakukan oleh Kementrian ESDM Ditjen EBTKE, Balai Besar Pengujian Migas (LEMIGAS) PT Pertamina Patra Niaga dan PTPN Group melalui PT Energi Agro Nusantara.

Pengujian dilakukan menggunakan kendaraan Toyota Kijang Innova Reborn matic in line 16 Valve DOHC dual VVT-i (137 Ps @5600RPM) dengan menempuh jarak harian 500 km/hari. (*)


Lebih baru Lebih lama