Bocil-Bocil Ini Di Duga Lakukan Pembunuhan Pada ODGJ, Berikut Fakta-Faktanya Yang Bikin Bulu Kuduk Merinding

Editor  : Redaksi K24
Kalimantan24.com- Warga Desa Bayah Barat, Lebak, Banten baru-baru ini di hebohkan dengan penemuan mayat pria membusuk dan terikat tali.

Pihak Kepolisian pun bergerak cepat mengungkap penemuan mayat dalam kondisi telah membusuk tersebut di duga  merupakan korban pembunuhan. 

Fakta yang paling mencengangkan ternyata korban di duga dibunuh oleh  empat orang bocil-bocil yang merupakan siswa SD dan SMP.

Kini keempat bocil-bocil yang diduga membunuh korban itu ditangkap polisi dan di jeblosin ke penjara untuk mempertanggung jawabkan perbuantannya itu.

Berikut sederet fakta yang dirangkum media ini dari berbagai sumber terkait kasus penemuan mayat pria di Lebak yang di duga  dibunuh oleh empat orang bocil-bocil tersebut.

1. Mayat Ditemukan Membusuk-Terikat Tali

Mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan di belakang salah satu vila di Desa Bayah Barat, Lebak, Banten. Polisi mengatakan mayat ditemukan oleh seorang warga dalam kondisi telah membusuk dan terikat tali, pada Rabu (14/6/2023) pukul 14.00 WIB.

"Benar, ditemukan terikat tali tapi kami belum bisa menjelaskan tali itu untuk apa atau dugaan korban meninggal itu karena apa," kata Kapolsek Bayah IPTU Samsu Rianto,Rabu (14/6/2023) di kutip media ini , Minggu 18 Juni 2023.

IPTU Samsu Rianto menjelaskan, korban diperkirakan berumur 35 tahun dengan tinggi 160 sentimeter. Jasad korban diperkirakan sudah membusuk sekitar lima hari.

2. Korban Pembunuhan oleh 4 Siswa SD-SMP

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat pria yang terikat tali di Desa Bayah Barat, Lebak, Banten. Korban, berumur sekitar 35 tahun itu merupakan korban pembunuhan. Korban dibunuh oleh empat pelajar yang masih berusia 15, 14, 16, dan 13 tahun.

"Dugaan penganiayaan dan pembunuhan secara bersama-sama. Pelakunya empat orang masih di bawah umur," kata Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan , Jumat (16/6/2023). Dikutip media ini Minggu, 18 Juni 2023.

3. Korban Diduga Mengidap Gangguan Jiwa (ODGJ)

Dari penyelidikan polisi diketahui korban merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).Korban berjenis kelamin laki-laki dan berusia sekitar 35 tahun. 

Ciri-cirinya rambut lurus, tinggi badan 160 cm, serta memakai kaos oblong dan celana pendek berwarna hitam.

Korban diperkirakan telah meninggal sekitar lima hari karena kondisi badannya membusuk polisi masih mencari identitas korban sampai saat ini.

Insiden bermula ketika pelaku, anak berusia 15 tahun, mengaku pernah dilempar batu oleh korban. Lemparan batu itu mengenai punggung dan motor anak.

"Pelaku anak (15) menjadi kesal kepada korban yang mengidap gangguan jiwa. Dia pun yang mempunyai ide untuk menganiaya korban," Ungkap AKBP Wiwin.

4. Keempat Bocil-Bocil Pelajar SD-SMP Ditangkap Polisi

Polisi telah menangkap empat pelajar SD dan SMP yang merupakan pelaku pembunuhan pria yang diduga ODGJ itu. 

Keempat  bocil- bocil itu diduga telah melakukan pembunuhan berencana secara bersama-sama terhadap korban.

"Dugaan penganiayaan dan pembunuhan secara bersama-sama. Pelakunya empat orang masih di bawah umur," kata AKBP Wiwin,Jumat (16/6/2023). Dikutip media ini Minggu, 18 Juni 2023.

Polisi juga menyita barang bukti berupa satu potong kaus lengan pendek warna hitam, satu potong celana pendek warna hitam, satu bilah kayu sepanjang 1 meter, satu batu, satu unit sepeda motor warna biru putih, dan tiga utas tali.

Polisi menjelaskan, pelaku merupakan siswa laki-laki yang masih duduk di bangku sekolah maupun sudah putus sekolah. 

Pelaku anak 14 dan 13 tahun merupakan siswa kelas VI SD, pelaku anak 16 tahun sudah putus sekolah di kelas III SMP, sedangkan pelaku anak 15 tahun tidak pernah sekolah.

Demikian sederet fakta mencengakan terkait mayat yang membusuk terikat tali yang di duga di bunuh bocil-bocil tak punya hati dan perasaan tersebut. 


Lebih baru Lebih lama