Even Yang Di Gelar Di Sirkuit Mandalika Rugi, Pengamat Bilang Pemerintah Ugal-Ugalan Pake Duit Rakyat

Sirkuit Mandalika
Editor  : Redaksi
Kalimantan24.com-Seorang Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto, dalam kicauannya di twitter menyebut pemerintahan ugal-ugalan dalam memakai uang rakyat.

Gigin mengatakan, hal ini akibat pemerintah yang tak berpikir panjang sebelum mengambil kebijakan.

“Akibat tak berpikir panjang sebelum menyelenggarakan,” tulis Gigin Praginanto di akun twitter pribadi, dikutip media ini Sabtu (17/6/2023).

“Khas pemerintahan yang gemar ugal-ugalan memakai duit rakyat,” ungkapnya.

Alasan Gigin mengatakan hal tersebut dilakukan pemerintah untuk mendapatkan pujian dan tepuk tangan dari segala penjuru.

“Karena syahwat besar memburu tepuk tangan dari segala penjuru negeri,” tuturnya.

Sebelumnya, sejumlah event internasional di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat disebut mendapatkan kerugian.

Adapun sejumlah event yang pernah diselenggarakan di Sirkuit Mandalika adalah World Superbike (WSBK) hingga MotoGP.

Holding BUMN pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau dikenal InJourney.

Bahkan, berencana menghapus penyelenggaraan WSBK dari Sirkuit Mandalika.

Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria, mengatakan kerugian terbesar Sirkuit Mandalika berasal dari penyelenggaraan WSBK dengan kerugian menembus Rp 100 miliar.

Dirinya menerangkan, ajang tersebut tidak menarik bagi investor untuk masuk menjadi sponsor.

"WSBK ini menunjukkan kerugian, sehingga apa yang kami lakukan adalah kami akan bernegosiasi untuk menghilangkan WSBK ini," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu, (14/6/2023) di kutip media ini, Sabtu (17/06/2023)

Sedangkan untuk Gelaran MotoGP kerugian yang harus di tanggung mencapai Rp 50 Milyar.

Lantas seperti apa awal mula proyek pembangunan Sirkuit Mandalika?

Sirkut Mandalika merupakan bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang menjadi salah satu kawasan pariwisata andalan.

Mantan presiden Soesilo Bambang Yudhoyono menetapkan KEK Mandalika sebagai kawasan pariwisata melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 52 Tahun 2014. KEK yang memiliki luas area sebesar 1.035,67 hektare ini juga merupakan proyek pemerintah untuk menggenjot potensi pariwisata Indonesia.

KEK Mandalika sendiri diremikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Oktober 2017. Saat itu proyek tersebut memiliki investasi total Rp2,2 triliun. Proyek KEK Mandalika dilaksanakan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC, pengembang yang sebelumnya menjalankan proyek Nusa Dua di Bali.

Sementara, Sirkuit Mandalika mulai dibangun pada 2019. Pembuatan Sirkuit Mandalika melibatkan arsitek asal Amerika Serikat, Popuolus. Perusahaan itu sudah berpengalaman membuat beberapa arena olahraga lain seperti Stadion Wembley di London.

Nama Mandalika dipilih karena merupakan legenda di wilayah Lombok, yang berasal dari nama putri raja, Putri Mandalika.

Sirkuit Mandalika berlokasi di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah ini membentang di tanah seluas 1.035,67 hektare.

Pihak ITDC selaku pemilik dan pengelola sirkuit mengusung konsep 'trek jalan raya' dengan tingkat keamanan tinggi.

Lintasan ini memiliki panjang 4,31 km yang disertai 17 tikungan. Dalam rancangan awal, Sirkuit Mandalika sempat direncanakan memiliki panjang 4,32 km dengan 19 tikungan.

Sirkuit Mandalika dilengkapi dengan 40 garasi di area paddock bertipe permanen. Tribun penonton disebut dapat menampung hingga 110 ribu orang. Namun selama pandemi covid-19, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) hanya menyediakan 65.534 lembar tiket per hari balapan.

Setelah pembangunan rampung, Sirkuit Mandalika diresmikan pada 12 November 2021 oleh Jokowi yang kemudian digunakan untuk WSBK. Pada Februari 2022, Sirkuit Mandalika menjadi bagian Tes Pramusim MotoGP 2022.

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan mengungkapkan uang negara sebesar Rp2,49 triliun dikucurkan untuk membiayai pembangunan Sirkuit Mandalika ini.(*)


Lebih baru Lebih lama