Editor : Redaksi K24
Kalimantan24.com- Palembang- Akhirnya Penyebab Kanit Paminal Polres Musi Rawas Aipda Paembonan alias Bonar bunuh diri dijelaskan oleh Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol A Rachmad Wibowo.
Hal ini dijelaskan Kapolda Sumsel, kepada wartawan usai acara bakti sosial dalam rangka Hari Bhayangkara di Masjid Taqwa, Senin 19 Juni 2023 siang.
Dijelaskan bahwa penyebab kematian ini, diketahui setelah Tim gabungan Bid Propam, Irwasda Polda Sumsel dan Polres Musi Rawas melakukan yang menyelidiki.
Hasilnya, penyebab kematian Aipda Bonan disimpulkan, yang bersangkutan benar mengakhiri hidup dengan cara menembakkan kepalanya dengan menggunakan senjata api dinas.
“Atas nama institusi Polri kita turut berbelasungkawa dan ikut prihatin,” jelas Kapolda, dikutip dari sumateraekspres.id, Senin 19 Juni 2023.
“Yang bersangkutan mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu. Penyebabnya ada permasalahan ekonomi dalam keluarganya,” ungkap Kapolda Sumsel.
Kapolda menegaskan karena yang bersangkutan telah meninggal dunia artinya dengan sendirinya kasusnya ditutup dan dia berharap ke depan agar peristiwa seperti ini tak lagi terjadi di kemudian hari.
Terkait informasi yang menyebut ada yang milyaran rupiah milik almarhum yang diduga hilang, Kapolda enggan menanggapi.
“Iya, kasusnya kita tutup karena yang bersangkutan meninggal dunia. Aipda Bonan menembak dengan menggunakan senjata api dinas yang dia pegang,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Kanit Paminal Polres Musi Rawas Aipda Paembonan alias Bonan (42) ditemukan tewas, Kamis 15 Juni 2023, sekitar pukul 10.30 WIB.
Ia ditemukan tewas di areal helipad Agropolitan Center Desa Muara Beliti Baru Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas.
Aipda Paimbonan ditemukan warga sekitar lokasi, dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Dan diduga menembak kepalanya menggunakan pistol
Selanjutnya warga melapor ke Pos Polantas Polres Musi Rawas. Petugas yang pertama menerima laporan adalah petugas Polantas, yang langsung ke lokasi.
Mendapati Aipda Bonan sudah terkapar dengan luka tembak di tubuhnya. Selanjutnya langsung dievakuasi ke RS Siti Aisyah Lubuklinggau.