Kalimantan24.com- Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Kembali di penuhi oleh massa yang melakukan demonstrasi atau unjuk rasa, Senin (27/6/2023)
Kali ini Massa Front Persaudaraan Islam (FPI) tumpah ruah di kawasan tersebut .Mereka berdemo menuntut agar Pondok Pesantren Al-Zaytun dibubarkan.
Dari pantauan kontributor media ini sekira pukul 16.15 WIB, massa yang mayoritas memakai baju dan peci putih sudah luruk tumpah ruah di kawasan Patung Kuda.
Lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Barat ke arah Istana pun telah ditutup oleh petugas Kepolisian yang mengawal unjuk rasa tersebut.
Kendaraan dari arah Bundaran HI yang hendak menuju Harmoni dibelokkan ke kanan ke Jalan Medan Merdeka Selatan dan seterusnya.
Sementara lalu lintas dari arah Harmoni di Jalan Medan Merdeka Barat ke Bundaran HI juga ditutup.Sejumlah polisi melakukan pengamanan demo serta pengaturan lalu lintas di lokasi tersebut.
Menantu Habib Rizieq, Habih Hanif Al Athos, berorasi di atas mobil komando. Dalam orasinya, Dalam Orasinya Habib Hanif menuntut agar Pondok Pesantren Al-Zaytun ditutup.
"Saya aja ngomong baik-baik saja dianggap bohong, dianggap gaduh masuk penjara. Ini bikin sesat umat dari 2000-an nggak masuk penjara, Masya Allah," Seru Habib Hanif Al Athos dengan suara lantangnya.
Massa demo membawa sejumlah atribut tulisan FPI. Mereka juga membawa spanduk bertuliskan :
"Cabut Izin dan Tutup Permanen Al-Zaytun. Bubarkan Al-Zaytun"
Habib Hanif Al Athos menyebutkan Panji Gumilang telah merusak ajaran Rasulullah SAW. Ia juga mengatakan Panji Gumilang melakukan ajaran yang menyesatkan.
"Al-Qur'an wahyunya dari Allah, redaksinya dari Allah. Ini masalah paling mendasar dari Panji Gumilang. Belum lagi ngacak-ngacak shalat, shalat sudah diajarkan oleh Nabi, safnya sudah diatur oleh Nabi, dicampur aduk, sampai Khatib Jum'at ditantang supaya khatibnya perempuan," Tandasnya.(red)