Kotawaringin Barat-Kejadian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali terjadi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pangkalanbun) Provinsi Kalimantan Tengah.
Kejadian Karhutla ini berlangsung mulai hari Kamis (8/6/2023),sampai kini Jum'at (9/6/2023)
Informasi yang di dapatkan media ini bahwa ada beberapa titik api terpantau di wilayah Tatas Kelurahan Baru dan di Desa Sungai Bakau Kecamatan Kumai.
Untuk Menyaksikan Video Silahkan ketuk 2 Kali pada gambar :
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kobar pun melakukan penanganan di beberapa titik api tersebut dengan menerjunkan personil ke dua lokasi tersebut.
Untuk di wilayah Tatas, satu unit mobil tangki water supply berikut perlengkapannya dikerahkan untuk memadamkan kurang lebih satu hektar lahan yang terbakar.
Penanganan dibantu personil Indonesia Ambulance Escort (IAE) dan Balakar Huma Singgah Mendawai.
Kemudian untuk wilayah Desa Sungai Bakau, personil mengerahkan 5 unit tangki water supply, mesin pompa air portable, dan jet shooter untuk menangani kebakaran seluas 10 hektar.
Proses penanganan berlangsung cukup lama karena kondisi lokasi yang berangin cukup kencang.
Personil yang terdiri dari pihak TNI, Polri, KPHP, Manggala Agni, Tagana, IAE, Balakar Huma Singgah, dan Masyarakat Peduli Api (MPA) wilayah setempat berjibaku dengan kobaran api yang semakin meluas karena angin kencang. Penanganan berlangsung hingga pukul 20:40 wib pada hari kamis kemarin dan sampai berita ini di Naikkan Jum'at (9/8) Petugas Gabungan di bantu warga masih melakukan pemadaman pada karhutla tersebut.
Karena lokasi penanganan cukup luas, personil yang sudah selesai penanganan di Tatas diarahkan untuk membantu di Desa Sungai Bakau.
"Dari pantauan kami yang ada di lokasi, api meluas dengan cepat karena angin kencang.Selain itu, merujuk dari pantauan titik api, setidaknya ada 12 titik api yang tersebar berdekatan di lokasi,” terang Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kobar Martogi Siallagan. di kutip media ini dari Laman Multi Media Center Kotawaringin Barat.
Sebelumnya Martogi mengatakan untuk memastikan api sudah padam, personil akan kembali diterjunkan pada Jumat (9/6) ke Desa Sungai Bakau dan ternyata api masih berkobar di Lahan-Lahan warga yang di tanami sawit.
“Karena penanganan kemarin memakan waktu hingga malam hari, upaya antisipasi kami akan cek kembali lokasi esok hari,” ungkapnya.
Sejak awal Juni 2023, telah terjadi Karhutla di wilayah Kabupaten Kobar sebanyak empat kali.
Dengan persebaran lokasi kejadian dua kali di wilayah Kecamatan Arut Selatan dan dua kali di Kecamatan Kumai.
Total untuk luasan lahan yang terbakar per 1 Juni seluas 21 hektar.
“Di Kecamatan Arut Selatan total 3 hektar, sedangkan di Kecamatan Kumai 18 hektar,” pungkasnya. (Red)