Siap-Siap Pedagang Rokok Ilegal Di Kalsel Di Buat Sesak Nafas, Kenapa.?

Petugas Bea Dan Cukai Yang Sedang Melakukan Giat Razia Rokok Ilegal Di Pasar-Pasar  Wilayah HST Dan HSS
Ikatan Wartawan Online Indonesia Kalsel
Editor    : Aar Tala 
Kalimantan24.com- Pedagang yang menjual rokok yang di duga ilegal atau tidak kena cukai rokok di wilayah Kalsel di bikin sesak nafas oleh Petugas Bea dan Cukai Provinsi Kalsel di Banjarmasin.

Pasalnya Petugas Bea dan Cukai Provinsi Kalsel di Banjarmasin sedang giat-giatnya dan rajin-rajinnya merazia peredaran rokok yang tidak kena cukai rokok alias ilegal.

Seperti yang di lakukan pada hari Senin, 19 Juni 2023 kemarin, Kantor Bea Cukai Banjarmasin menggelar operasi rokok ilegal pada sejumlah pasar dan pedagang eceran di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan. 

"Hasilnya kami temukan 6.200 batang rokok kena cukai hasil tembakau ilegal alias rokok ilegal yang kemudian disita," kata Kepala Kantor Bea Cukai Banjarmasin Edy Susetyo di Banjarmasin, di Kutip media ini dari Antara, Rabu , 21 Juni 2023.

Edy menuturkan Bea Cukai Banjarmasin berkomitmen menekan peredaran barang kena cukai ilegal dan mengamankan penerimaan negara.

Oleh karena itu, katanya, operasi rokok ilegal akan terus digemakan oleh Bea Cukai dengan harapan dapat menurunkan tingkat peredaran rokok ilegal di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.

Tujuannya, ujar Edy, agar mampu mengoptimalkan penerimaan negara di sektor cukai serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT).

"Di sisi lain, Bea Cukai ingin memberikan situasi kondusif bagi peredaran dan pengusaha rokok legal yang telah mematuhi ketentuan cukai," paparnya.

Selain penegakan hukum yang masif, Edy menyebut perlunya edukasi kepada masyarakat melalui penyuluhan maupun sosialisasi sehingga mampu meningkatkan kepatuhan pedagang dan masyarakat pengguna rokok legal.

Bahkan, katanya, Bea Cukai Banjarmasin sering mengunjungi para pedagang rokok, masyarakat di pasar, menggelar pertemuan, dan kampanye melalui media sosial terkait rokok ilegal. (*)
Lebih baru Lebih lama