Editor : Redaksi K24
Kalimantan24.com-Sungguh malang nasib bocah perempuan bernama Ghaida berusia 5,5 tahun ini.
Ia tewas akibat lehernya terlilit benang layang-layang berlapis kaca (gelasan), saat dibonceng dengan sepeda motor bersama sang ayah Ridwan.
Akibat kejadian tersebut, selain membuat sang bocah tewas, namun juga membuat sang ayah hampir putus jarinya.
Ghaida yang tinggal di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat itu sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun nyawa bocah malang itu tidak terselamatkan.
Peristiwa itu bermula saat korban bersama ayahnya berboncengan sepeda motor hendak menuju rumahnya pada Kamis (22/6/2023) sekitar pukul 17.30 WIB.
Setiba di lokasi kejadian di Jalan Komyos Soedarso tepatnya arah ke Simpang Amin, Kecamatan Putussibau Utara ke Kedamin Putussibau Selatan, tali layangan putus itu terkena leher korban.
“Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawan korban tak bisa tertolong (meninggal dunia),” ujar Kapolsek Putussibau Utara Iptu Jauhari,(24/6) di kutip media ini dari tribunnews Minggu,25 Juni 2023.
Sedangkan orangtua korban yang mengalami luka-luka di jari dan dirawat intensif di RSUD dr Ahmad Diponegoro Putussibau.
“Kondisi orang tua korban masih syok,” Ungkap Kapolsek.
Kepada awak media ayah korban, Ridwan menceritakan peristiwa itu. awalnya tali layangan putus itu mengenai tangannya.
“Pada saat kejadian, saya bersama Ghaida, pulang belanja, pulang ke rumah di Kedamin, sebelum jembatan tol kapuas, saya terkena tali layangan,” ujar Ridwan.
Namun, ternyata tali layangan putus itu juga mengenai leher anaknya yang dibonceng dibelakang.
“Saat itu anak saya lagi berdiri dan tali itu kena leher anak saya,” ungkap Ridwan.
Setelah melihat leher anaknya tersebut berdarah, dia langsung membawa korban ke rumah sakit untuk segera mendapatkan pertolongan medis. Namun, korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis.
“Waktu dibawa ke rumah sakit anak saya masih hidup, tapi saat di rumah sakit sudah meninggal,” pungkasnya.