Berikut Penjelasan! Tentang Video Viral Pesantren Sesat Al-Kafiyah Yang Heboh Itu,Ternyata?

Tangkapan layar video pesantren sesat Al-Kafiyah dalam adegan perempuan mengimami shalat penghapusan dosa
Kalimantan24.com,LANGKAT - Beberapa hari belakangan ini, media sosial di hebohkan video yang menunjukkan, seorang wanita sebagai imam shalat diikuti jamaah laki-laki di belakang. 

Dalam video tersebut, menyertakan Pondok Pesantren, bernama Al Kafiyah.

Dan akhirnya berdasarkan penelusuran media ini dari berbagai sumber  terungkap video tersebut diproduksi oleh Padepokan Sendang Sejagat, Desa Hinai Kiri, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut). 

Karna video yang terlanjur viral dan dinilai membuat resah masyarakat,maka konten-konten video tersebut langsung ditelusuri oleh Polres Langkat.

Kepolisian bersama Koramil setempat, Kecamatan Secanggang dan MUI Kabupaten Langkat dan meminta klarifikasi Padepokan Sendang Sejagat, yang dipimpin Sunaryo alias Mas Karyo, pada Jumat kemarin, 30 Juni 2023.kemaren.

Hal tersebut, dibenarkan oleh Kasat Intelkam Polres Langkat, AKP M Syarif Ginting. Ia mengatakan bahwa pihaknya, sudah meminta klarifikasi terkait video viral tersebut.

"Sudah diklarifikasi," ucapnya, Sabtu 1 Juli 2023 yang di kutip media ini.

Mas Karyo pimpinan padepokan sendang sejagat memberikan klarifikasi tentang video viral itu
Dalam video klarifikasi tersebut, pimpinan Padepokan Sendang Sejagat, Sunaryo alias Mas Karyo, mengungkapkan bahwa video itu, merupakan video hiburan atau video konten berupa film pendek di YouTube dengan judul
 
"Pesantren Sesat Dapat Menghapus Dosa".

"Dalam kesempatan ini, saya disaksikan oleh pihak-pihak terkait, ada bapak dari bapak Kapolsek, bapak Koramil bapak Camat, bapak Ketua MUI. Di sini saya klarifikasi terkait video yang viral. Yang mana mereka, yang telah memotong-motong video yang kami buat," sebut Mas Karyo dalam video klarifikasi diterima oleh media ini, Minggu, 2 Juli 2023.

Mas karyo  menjelaskan bahwa video ini sengaja di buat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas, agar tidak terpengaruh dengan mengatasnamakan agama. 

Untuk menyaksikan Klik 2 Kali Di Gambar Video

Di mana, ia mengungkapkan dalam video itu, menggambarkan seorang guru Ponpes menjanjikan dapat menghapus dosa pengikutnya dengan membayar uang sebesar Rp50 juta.

"Yang mana video yang aslinya, ada Chanel kami. Kami sengaja, kami buat untuk perfilman atau arti kata sinetron berseri. Nah apa kami buat itu, sebagai contoh kita umat Islam jangan terpengaruh dengan ponpes dan pesantren, atau pun kata-kata islami atau makai ayat-ayat Allah. Tapi, manipulasi, makanya saya buat untuk edukasi dan pelajaran," ungkap Mas Karyo.

Mas Karyo menyebutkan bahwa film itu, ditayangkan khusus YouTube mereka dan untuk hiburan, bisa diambil edukasi dan mengambil pelajarannya. 

"Saya sangat menyayangkan, dunia media sosial, memotong-motong video kami, dengan kata-kata menyeleneh, pengalih isu dan lainnya. Jujur, saya sedikit beban. Memotong video tersebut, tapi tidak menyertakan link aslinya," ucap Mas Karyo.

Dalam video ini, Mas Karyo menyampaikan pesan kepada masyarakat luas agar tidak percaya dengan mengatasnamakan agama, untuk meraup keuntungan, yang menjamin bisa menghapus dosa.

"Menceritakan ponpes Al-Khafiyah ini, adalah ponpes sesat, yang mencari orang. Mempengaruhi orang dengan ilmu-ilmu sihirnya dengan muda jemaat pengaruh, setiap orang melakukan dosa, dosanya bisa dihapuskan. Itu sebagai contoh ditampilkan, agar kita orang awam, berhati-hati," ujar Mas Karyo.

Mas Karyo pun memberi pesan terakhir agar kita selalu menjaga iman kita dan menjalankan ibadah shalat.

"Jaga iman, tegakan shalat, banyak kalian mendekat diri kepada Allah Taala. Semoga bisa dipahami. Saya minta maaf dan keteledoran saya," pungkas Mas Karyo.

Editor    : Redaksi K24

Lebih baru Lebih lama