Kalimantan24.com, Kediri- Syock dan Terpukul itulah yang di alami Sulastri (47), warga Desa Bangle,Kecamatan Ngadiluwih,Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur.
Pasalnya Anak Gadisnya Desy Lailatul Khairiyah (20) di temukan tewas mengenaskan di dalam karung, di Jalan Raya Totok Kerot, Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Sabtu (8/7/2023) lalu.
Parahnya lagi Orang yang di duga membunuh Gadis ini adalah Ayah Kandungnya sendiri yaitu Suprapto (48) yang sekarang ini kabur entah kemana.
Pagi itu Banyak pelayat dari tetangga dan kerabat berdatangan membesarkan hati Sulastri yang terlihat sangat sedih kehilangan putri tunggalnya. Minggu, 9 Juli 2023.
Kepada Awak Media Sulastri mengaku tidak mendapatkan firasat apapun menjelang kematian putrinya dengan cara yang tragis seperti itu.
Sulastri mengaku bertemu de Desy terakhir kalinya pada hari Rabu (5/7/2023) siang saat anaknya pulang waktu istirahat dari tempat kerjanya.
Menurutnya pertemuan terakhir itu juga bukan firasat buruk yang dialaminya. Kemudian pada saat bersamaan, Sulastri bersama suaminya, Suprapto (48) bertakziah ke rumah saudaranya di Blitar.
Sulastri menginap semalam di tempat saudaranya , Namun Suprapto suaminya balik lagi ke rumah mereka di Bangle.
Belakangan Sulastri mendapatkan kabar jika putrinya ditemukan meninggal terbungkus karung di Desa Bulupasar.
Lebih shock lagi, Di duga pelaku utama kasus pembunuhan itu adalah Suprapto, suaminya dan ayah kandung anaknya sendiri.
Patut di ketahui bahwa Suprapto selama ini bekerja menjadi pengantar telur keluar kota milik juragan peternak telur ayam di Kabupaten Blitar. Sulastri berharap aparat kepolisian segera menangkap pelaku yang telah membunuh putrinya.
"Anak saya baik dan sudah bekerja,Saya harap bapak-bapak dari Kepolisian segera bisa menangkap pelaku pembunuh anak saya," ungkap Sulastri.
Sementara Maryono (68), kakek korban yakin di duga pelaku yang menghabisi putrinya adalah Suprapto menantunya sendiri.
Kecurigaan itu menguat karena menantunya sejak Kamis (6/7/2023) menghilang sambil membawa sepeda motor sewaan yang biasa dipakai cucunya berangkat dan pulang kerja.Termasuk HP milik cucunya juga dibawa serta.
Maryono menduga cucunya dihabisi ayahnya sendiri dengan cara dianiaya atau dicekik di dalam kamarnya.
"Cucu saya dianiaya di dalam kamar. Saat saya pulang pengajian kamarnya masih gelap, sepeda motor dan helm juga tidak ada," jelasnya.
Diungkapkan Maryono, menantunya memang sering mengancam cucunya saat meminta diberi uang.Jika tidak diberi uang biasanya memberikan ancaman.
"Cucu saya sering cerita diancam ayahnya," ujarnya.
Maryono juga tidak habis pikir mengapa menantunya tega menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri.
"Mungkin orangnya dendam dengan saya, karena cucunya sering mengadukan perlakuan ayahnya kepada saya," ungkapnya.
Saat ini petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan kasus pembunuhan mayat dalam karung tersebut.Termasuk melacak jejak pelaku yang diduga telah kabur keluar kota.(**)
Editor : Redaksi K24