Kalimantan24.com- Akibat Banjir akses jalan menuju perbatasan Indonesia-Malaysia di Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat (Pontianak) putus tak bisa dilalui kendaraan. Sabtu, 8 Juli 2023
Menurut Camat Batang Lupar Aleksius Bulin di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu Kalbar menjelaskan bahwa akses jalan tersebut tidak bisa di lalui.
"Banjir terjadi Subuh tadi, kami imbau masyarakat yang hendak ke Badau ditunda dulu, karena akses jalan terendam banjir," kata Camat Batang Lupar Aleksius Bulin di Kutip Media ini, Minggu, 9 Juli 2023.
Menurutnya biang kerok terjadinya banjir tersebut karna intensitas hujan cukup tinggi hingga menyebabkan sungai meluap dan banjir pun tak terhindarkan dengan kedalaman kurang lebih 80-100 centimeter.
Ia menuturkan bahwa akses jalan yang terendam banjir kurang lebih sepanjang 500 meter dengan kedalaman air sekitar 40 sentimeter, tepatnya di daerah Ukit-Ukit Kecamatan Batang Lupar,Kapuas Hulu Kalbar.
Banjir tersebut juga merendam tiga desa di Kecamatan Batang Lupar yaitu Desa Labian, Sungai Ajung dan Desa Setulang.
"Akibat banjir tersebut sejumlah permukiman penduduk dan bangunan BUMD di Desa Labian terendam Air ," Ujarnya
Selain musibah banjir tersebut , Camat juga menyampaikan bahwa ada terjadi tanah longsor di Desa Sungai Abau yang menimbun badan jalan itu.
"Sampai saat ini belum diketahui berapa kerugiannya, kami masih melakukan pendataan dan menunggu data dari desa," kata Aleksius Bulin.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan mengatakan pihaknya masih menunggu laporan dari kecamatan.
Ia menyatakan dari laporan awal ada tiga desa yang dilanda banjir, oleh karena itu masyarakat diminta tetap waspada terhadap bencana alam.
"Kepada pihak desa kami minta segera melaporkan kondisi dan perkembangan bencana di daerahnya masing-masing," pungkas Gunawan.
Editor : Redaksi K24