Ternyata Ini Motif MI Habisi Nyawa AZ Di Komp Taekwondo, Diduga Sakit Hati Lakukan Hubungan Intim Sesama Jenis (Gay)


Muhammad Isra Terduga Pelaku Pembunuhan Di Komplek Taekwondo Banjaramasin (baju putih)

Kalimantan24.com - Setelah berhasil meringkus Muhammad Isra (MI) terduga pembunuh Ahmad Zarkari (AZ) karyawan RS Ulin Banjarmasin yang di temukan tewas di Komplek Taekwondo Jalan Sultan Adam Banjarmasin.

Pelaku Muhammad Isra yang dahulu di ketahui mantan model kemudian beralih profesi sebagai driver ojek online ini ditangkap Tim Gabungan Resmob Polda Kalsel, Macan Jatanras Polresta Banjarmasin dan Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Utara.

Pria ganteng ini terpaksa dihadiahi timah panas oleh petugas akibat berusaha kabur saat dibawa mencari barang bukti pembunuhan yang di duga di lakukannya.

“Benar pelaku sudah kita tangkap. Pelaku terpaksa kita berikan tindakan tegas terukur karena berusaha kabur,” ujar Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Thomas Afrian kepada awak media, Senin, 17 Juli 2023.

Polisi pun mulai berhasil membongkar motif pembunuhan yang di lakukan oleh Muhammad Isra terhadap Ahmad Zarkasi tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian menjelaskan kronologis kejadiannya :

Peristiwa itu bermula sehari sebelum kejadian. Dimana saat itu korban dan pelaku mabuk-mabukan obat bersama.

Pada saat keduanya mabuk dibawah pengaruh obat tersebut terjadilah hubungan sesama jenis diantara keduanya atau melakukan hubungan gay.

Yang menurut pengakuan pelaku Muhammad Isra, Ia merasa sakit hati kepada korban Ahmad Zarkasi karna telah membuatnya berhubungan jeruk makan jeruk alias gay atau berhubungan intim sesama jenis.

“Saat mabuk itu terjadi hubungan sesama jenis. Waktu pelaku sadar keesokannya, ia (pelaku) mengaku kaget karena dalam keadaan tak menggunakan pakaian. Kemudian ditunjukan foto serta video saat berhubungan itu oleh korban. Nah disitu pelaku mengaku sakit hati,” terang Kasat Reskrim.

Kompol Thomas mengatakan bahwa sebelum terjadi pembunuhan keduanya sempat sholat jum'at bareng.

“Sebelum aksi pembunuhan itu keduanya sempat Shalat Jumat dan makan bareng,” katanya.

Untuk sementara polisi menyimpulkan bahwa motif dari kasus pembunuhan itu dipicu oleh rasa sakit hati pelaku kepada korban akibat terjadinya hubungan sesama jenis atau jeruk makan jeruk, atau gay tersebut.(red)
Lebih baru Lebih lama