Mendikbud Nadiem Makarim
Kalimantan24.com - Sebuah Kabar gembira dari Mendikbudristek Nadiem Makarim, bahwa kedepan mahasiswa tidak lagi diwajibkan untuk mengikuti skripsi agar bisa lulus dari bangku kuliah.
Tak hanya mahasiswa S1, peraturan baru terkait skripsi ini juga berlaku untuk sarjana terapan, S2 dan S3.
Mahasiswa dari semua jenjang pendidikan tersebut tak lagi diwajibkan untuk mengerjakan skripsi, tesis atau pun disertasi.
Bahkan mereka juga tidak diwajibkan untuk mengunggah jurnal yang sudah dikerjakan agar bisa lulus.
Hal ini disampaikan langsung Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam acara peluncuran Merdeka Belajar Episode ke-26: Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi yang di unggah di Akun Youtube resmi Kemendikbudristek RI yang di kutip media ini, Rabu 30/08/2023.
Nadiem menyampaikan bahwa banyak dari kampus maupun mahasiswa yang sampai saat ini mengalami kendala terkait skripsi.
Tak hanya kendala waktu, proses pembuatan skripsi yang lama dan membutuhkan tenaga ekstra membuat mahasiswa tak bisa bergerak luas.
Padahal pergerakan mereka sangat diperlukan untuk merancang proses ke depannya.
Selain itu, hal ini juga penting sebagai bentuk pembelajaran sesuai dengan kebutuhan keilmuan dan juga perkembangan teknologi.
Padahal perguruan tinggi perlu menyesuaikan bentuk pembelajaran agar lebih relevan dengan dunia nyata.
Karena itu perguruan tinggi perlu ruang lebih luas untuk mengakui dan menilai hasil pembelajaran di luar kelas," jelas
Lebih lanjut, Nadiem menyebut jika tugas akhir untuk mahasiswa tak harus berupa skripsi. Akan tetapi bisa dalam bentuk tugas yang lain.
Diantaranya seperti prototipe, proyek atau yang lainnya lagi.
Namun Nadiem Makarim menegaskan jika keputusan ini akan dikembalikan kepada masing-masing perguruan tinggi.
Pewarta : Adv Nurhidayah SH
Editor : Redaksi