Kalimantan24.com -Sosok Panglima Pajaji menjadi viral belakangan ini, karena dia bertariak lantang dan menyatakan menolak IKN di Kalimantan.
Hal itulah yang memantik suasana panas dengan Panglima Jilah yang mendukung IKN.
Kondisi yang sempat memanas dan menimbulkan ketegangan diantara Pasukan Pantak Padagi Borneo yang dipimpin oleh Panglima Pajaji dan Pasukan Merah atau TBBR yang dipimpin oleh Panglima Jilah.
Namun akhirnya Perdamaian antara dua orang tokoh Dayak yakni Panglima Pajaji dan Panglima Jilah telah terlaksana dengan baik.
Panglima Pajaji dikawal Panglima Api dan Panglima Gagak bertemu dengan pemimpin tertinggi TBBR yakni Panglima Jilah dikediamannya, Jumat 26 Agustus 2023.
Perdamaian kedua sosok itu sangat penting bagi Suku Dayak di tanah Borneo ini pun, membuat semua masyarakat lega, baik dari Suku Dayak maupun orang-orang di luar Kalimantan.
Berikut Videonya, Untuk Menyaksikan Klik Perlahan 2X di Gambar Video di Bawah Ini:
Mengutip dari akun IG @kamidayakkalbar, Minggu 27 Agutus, Panglima Pajaji pun menegaskan bahwa perseteruannya dengan Panglima Jilah sudah berakhir.
Sudah tak ada persoalan, setelah dimediasi oleh orang tua angkatnya.
"Semua sudah selesai antara saya dan Panglima Jilah, di Abang Saya, telah memaafkan saya, begitupun saya, kami sudah saling memaafkan," ujarnya.
Maka ke depan, dia mengimbau agar konten kreator, media untuk izin dulu dan konfirmasi jika ingin mengutip atau mengambil videonya.
"Agar tak ada lagi berita hoax," jelasnya.
Sementara itu, Panglima Jilah sudah memaafkan Panglima Pajaji, dia meminta seluruh anggota TBBR meredakan ketegangan yang ada dan tidak boleh ada yang melapor ke polisi.
Terkait dengan permintaan maaf Panglima Pajaji, Panglima Jilah mengaku, sudah menerima maaf Panglima Pajaji yang dilakukan secara adat.
"Sebab Pemimpin TBBR saya berusaha untuk bijaksana dalam mengambil keputusan," ujarnya.
Dalam pertemuan di rumah Panglima Jilah di Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat itu, Panglima Pajaji didampingi oleh ayah angkatnya, sementara Panglima Jilah bersama para pengurus TBBR.
Editor : Aar Tala