Puskesmas Panggung Terjunkan Bidan-Bidan Cantik Untuk Laksanakan Imunisasi BIAS Di UPTD SDN Panggung Baru

Tiga Bidan Cantik Dari Puskesmas Panggung Di Di Apit Guru UPTD SDN Panggung Baru, Ibu Duwi Dan Bp Khalik

Kalimantan24.com-Dalam rangka Bulan Imunisasi Nasional (BIAS) Puskesmas Panggung, Kecamatan Pelaihari Kab.Tanah Laut, Menerjunkan timnya untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

Kali ini UPTD SDN Panggung Baru, Yang terletak di Jl Telkom, Desa Panggung Baru RT O6 Kec,Pelaihari menjadi target kegiatannya itu. Selasa,15 Agustus 2023.

Dari pantauan media ini nampak petugas kesehatan yang jumlahnya ada 4 Orang , Nampak 3 Bidan  berparas Cantik dan 1 Sopir Ambulan melakukan kegiatan tersebut.

Kepada Media Ini Salah Satu Petugas Kesehatan Yaitu Hety Meydina seorang bidan yang berparas cantik menjelaskan tujuan dari Imunisasi tersebut.

"Pemberian imunisasi pada anak usia sekolah dasar atau disebut BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) adalah pemberian imunisasi lanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan perlindungan terhadap penyakt campak, rubella, difteri, tetanus dan kanker serviks. Sasaran pelaksanaan BIAS adalah anak kelas 1 , 2, 5 dan 6," Ungkapnya.

Hety menjelaskan imunisasi apa saja yang sudah di berikan pada anak-anak tersebut.

"Untuk kelas 1 kita berikan Imunisasi Campak dengan tujuan untuk melindungi anak dari Penyakit campak, dan Kelas 5 khusus anak perempuan di berikan Imunisasi HPP untuk melindungi anak dari kangker servic," Jelas Hety.

Lebih lanjut Hety menerangkan bahwa Imunisasi Ini adalah program tahunan.

"Program imunisasi ini di laksanakan setiap tahunnya yaitu pada bulan Agustus dan November," ujar Hety.

Ibu Duwi Hartatik salah satu guru senior SDN Panggung Baru mengungkapkan terimakasih atas di laksanakannya imunisasi di sekolahnya.

"Kami mengucapkan terimakasih, kepada Jajaran Puskesmas Panggung , dan Pemkab Tanah Laut melalui Dinas Kesehatan yang telah melaksanakan program pemerintah Bulan Imunisasi Nasional (BIAS) di Sekolah Kami," Ungkapnya.

Patut di ketahui Pemerintah menyelenggarakan imunisasi BIAS karena merasa imunisasi waktu bayi belum cukup untuk melindungi penyakit PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi) bagi usia anak sekolah. Hal ini didasarkan adanya penurunan terhadap kekebalan yang diperoleh saat imunisasi ketika bayi.

Penyelenggaraan program BIAS berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1059/Menkes/SK/IX/2004 dan mengacu pada himbauan UNICEF, WHO dan UNFPA tahun 1999 untuk mencapai target Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (MNTE) pada tahun 2005 di negara berkembang (insiden dibawah 1 per 1.000 kelahiran hidup dalam satu tahun).

Kemudian, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indionesia Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi bahwa imunisasi sebagai salah satu upaya mencegah penyakit melalui pemberian kekebalan tubuh terus menerus, menyeluruh, dan dilaksanakan sesuai standar sehingga mampu memberikan perlindungan kesehatan dan memutus mata rantai penularan.

Tim Redaksi Kalimantan24.com

Lebih baru Lebih lama