Wooww! MK Putuskan Boleh Kampanye Pemilu 2024 Di Tempat Pendidikan, Ini Kata Mas Gerung!!

Kalimantan24.com - Selama ini tempat pendidikan seperti sekolah ataupun universitas tidak boleh ada kampanye politik atau pemilu. Namun hal ini berubah drastis usai Putusan Mahkamah Konstitusi.
 
Kenapa bisa begitu? Jawabannya adalah karna Mahkamah Konstitusi telah merevisi materi pasal 280 ayat (1) huruf h UU tentang Pemilu.

Dalam Pasal Tersebut telah diubah menjadi, "Pelaksana, peserta dan tim kampanye pemilu dilarang menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan, kecuali untuk fasilitas pemerintah dan tempat pendidikan sepanjang mendapat izin dari penanggung jawab tempat dimaksud dan hadir tanpa atribut kampanye pemilu."

Artinya kampanye pemilu boleh di laksanakan di tempat atau fasilitas pendidikan baik itu sekolah ataupun universitas selama itu seijin penanggung jawab tempat tersebut yang penting tidak pakai atribut kampanye pemilu.

Menanggapi Hal tersebut Akademisi Yang terkenal pedas dalam memberikan kritik dan kontroversial sampai bikin heboh seantero warga di negeri +62 bahkan sampai di demo dan di laporkan baik ke Polisi maupun ke pengadilan perdata karna ucapannya.

Siapa lagi kalau bukan Rocky Gerung, Rocky malah merespons positif putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang kini memperbolehkan tempat pendidikan seperti universitas hingga sekolah menjadi lokasi kampanye bagi peserta pemilu 2024.

Rocky menilai keputusan tersebut tepat lantaran tempat pendidikan utamanya kampus dianggap menjadi lokasi yang cocok untuk menguji gagasan para peserta pemilu.

"Kan harusnya pikiran politik itu apalagi akan menyangkut masa depan bangsa itu diulas habis-habisan," kata Rocky dalam podcast What The Fact Politics CNNIndonesia.com, Rabu (23/8/2023) kemarin yang di kutip media ini. Sabtu, 26 Agustus 2023.

"Di mana tempatnya? Ya di tempat yang ada metodologi, yaitu kampus tuh. Jadi pastikan kampus itu tempat memfilter proposal-proposal capres itu," Rocky menambahkan.

Rocky mengatakan tidak khawatir jika kampanye di tempat pendidikan melahirkan polarisasi di kalangan para pelajar di tingkat sekolah akibat perbedaan pilihan politik.

Rocky menilai para pelajar Indonesia sudah cukup pintar untuk saling menghargai pilihan politik masing-masing.

"Nah, ini adalah peristiwa yang bagus, enggak mungkin mereka gontok-gontokan. Itu anak-anak itu udah pintar semua jadi orang tua enggak usah takut," pungkas  Rocky sambil tersenyum simpul.

Editor  : Redaksi

Lebih baru Lebih lama