Nie Rupanya Tampang Mandor AF! Terduga Pembawa Kabur Duit Proyek Mesjid Ponpes DQI Pelaihari Tala

Kalimantan24.com - Pembangunan Masjid Pesantren Tahfizh DQI Pelaihari, Tanah Laut, tersendat gara-gara ulah AF Mandor bangunan yang di duga membawa kabur uang Rp553 juta yang di peruntukkan dalam proyek pembangunan tersebut.

Di rencakan uang sejumlah Rp553 juta itu akan digunakan untuk pembuatan kusen dan ukiran untuk di mihrab di Masjid Pesantren Tahfizh DQI, Jalan Ambawang. 

Pimpinan Pesantren Tahfizh DQI Pelaihari Adlin P Putra menyatakan, ketika pengelola menanyakan kapan pesanan pintu, jendela, dan kusen datang, AF selalu berkilah belum selesai dan kayunya dari Jepara, Jawa Tengah. Sedangkan, pengerjaan pintu, jendela, dan kusen dilaksanakan di Kota Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah. 

"Pengasuh Pesantren Tahfizh DQI bekerja sama dengan AF untuk pembuatan 6 pintu, 15 jendela, kusen itu diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp1 miliar lebih. Kerja sama yang sudah berjalan satu tahun lebih belum juga ada tanda-tanda daun pintu, jendela, dan kusen datang ke masjid," kata Ustadz Adlin P Putra, Senin 04/9/2023 kepada Awak Media yang di kutip media ini.

Namun Mandor AF tiba-tiba saja menghilang tanpa jejak bak siluman, dan uang untuk pembangunan mesjid tersebut raib bersamanya dan entah kabur ke dunia antah berantah yang tak tau rimbanya.

"Kami sama sekali tidak menyangka AF yang selama ini dipercaya tega melakukan perbuatan tersebut. Pengelola baru sadar setelah AF menghilang," ujar Ustadz Adlin.

Pengelola Pesantren Tahfizh DQI akhirnya melaporkan kasus raibnya mandor AF dan uang pembuatan kusen tersebut ke Polres Tanah Laut. Saat ini, AF, kepala tukang atau mandor berambut gondrong berusia sekitar 40 tahun itu saat ini dalam pencarian petugas polisi.

Editor  : Redaksi
Lebih baru Lebih lama