Kalimantan24.com - Banjarbaru – Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor pecahkan rekor dunia dengan mengumpulkan 10.000 ribu Pesilat dari seluruh Kalsel, sehingga dapat memecahkan Rekor MURI bertepatan di Hari Sumpah Pemuda di halaman Kantor Gubernur Kalsel di Banjarbaru, Sabtu pagi (28/10/23).
Sejak pagi ruas jalan di kawasan halaman Kantor Gubernur Kalsel pun terlihat terisi penuh oleh pesilat. Mereka datang lebih awal karena ingin menjadi bagian momen bersejarah ini.
Sebanyak 10.000 pesilat lebih dari seluruh perguruan pencak silat yang tergabung dalam IPSI Kalsel serta ASN dan karyawan-karyawati lingkup Pemprov Kalsel hadir diberbagai sisi lokasi acara.
Sebelum acara dimulai, puluhan ribu Pesilat Banua pun dibakar semangatnya oleh panitia pelaksana.
“Siap? Kalau ditanyakan Salam Olahraga jawabnya Jaya. Pencak silat, jawabnya Juara. Paman Birin, jawabnya Bergerak Yes,” ungkap panitia yang disambut dengan semangat pesilat.
Pemecahan rekor MURI diawali pelantikan pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalimantan Selatan masa bakti 2020-2024 oleh Wakil Ketua Umum PB IPSI H M Shiddiq.
Usai dilantik, Gubernur Paman Birin yang juga Ketua Umum IPSI Kalsel, memimpin langsung jurus tunggal 1 dan 2 yang diikuti antusias seluruh pesilat. Jurus tunggal 1 terdiri dari 7 gerakan dan jurus 2 terdiri dari 6 gerakan.
Pencak silat memiliki variasi gerakan dengan tujuan melakukan serangan atau mempertahankan diri dari lawan. Bentuk setiap gerakan juga memiliki unsur berbeda seperti cara melangkah, posisi, hingga arah sasaran gerakan.
Gubernur Kalimantan Selatan Paman Birin pun mengucapkan terima kasih dan rasa bangga kepada seluruh jajaran muri, perguruan pencak silat, ASN dan karyawan-karyawati di lingkup pemerintah provinsi Kalimantan Selatan, yang bergerak serentak untuk menyukseskan terciptanya rekor MURI ini.
“Alhamdulillah hari ini kita berhasil memecahkan rekor dunia, target kita 10 ribu namun ternyata lebih dari 10 ribu pesilat, ini untuk mengangkat kekayaan budaya kita,” katanya.
Paman Birin mengatakan, ribuan peserta silat hadir di tempat ini bukan hanya soal jumlah, tetapi sebuah atraksi cinta banua untuk pencak silat sebagai seni bela diri asli Indonesia.
“Inilah penghargaan kita terhadap seni bela diri pencak silat, yang didalamnya terukir kekayaan budaya dan peradaban bangsa. Sarana memelihara persaudaraan, persatuan dan kesatuan kita sebagai suatu bangsa,” katanya
Ketua IPSI Kalsel ini juga mengatakan, momen ini juga menjadi motivasi untuk para atlet penca silat agar lebih bisa berprestasi ke depanya.
Senior Manager MURI Triyono, mengatakan, pihaknya telah memverifikasi peserta untuk jurus tunggal.
Menurutnya, Paman Birin berhasil mencipatakan rekor dunia. “Hari ini, MURI akan menganugerahi sebagai sebagai rekor dunia,” katanya.
Sementara itu, Supri dari peguruan silat Perisasi Diri mengaku bangga karena dapat berpatisipasi dalam memecahkan rekor 10 ribu pesilat. Dirinya berharap, pencak silat semakin dikenal dan dicintai keberadaanya.
“Kita bangga ambil bagian dalam rekor MURI inim jaya selalu pencak silat Indonesia,” kata Supri.
Senada itu, Melinda, pesilat dari Perguruan Setia Hati Terate (PSHT) bersama ratusan rekan-rekannya antusias gelara latihan silat pemecahan rekor MURI.
“Terimakasih Paman Birin atas inisiasi acara ini. Kami para pesilat penuh semangat melestarikan warisan budaya,” kata Melinda. (adpim/Red K24)