Kalimantan24.com - Banjarmasin - Eda Steven Lalung (Pangkalima Bangkirayen) kembali menggelar bakti sosial berupa pengobatan gratis hari ini di Kedai cafe 99, di dekat Pelabuhan Trisakti, lebih tepatnya di tempat Pa Saut Nathan Samosir, Jum'at,(01/12/23).
Pengobatan tradisional oleh Eda Steven Lalung menggunakan metode pijat atau urut, seperti dilakukan Ida Dayak. Dalam praktiknya, Eda Steven Lalung memijat pasiennya menggunakan minyak urut berwarna kuning yang disebut bernama minyak Dayak Maanyan.
Dalam prakteknya memijat atau urut Eda Steven Lalung tak memungut biaya pengobatan pasien, silahkan mau menyumbang atau tidak, kalau mau menyumbang sudah kita siapkan tempatnya.
Dia hanya menjual minyak racikannya sendiri dengan harga Rp 50.000 per botol.
Tak ayal jika pasiennya datang dari mana saja dan ingin bertemu Eda Steven Lalung agar bisa mendapatkan kesembuhan.
Eda Steven Lalung mengaku sangat berterima kasih kepada masyarakat sekitar Banjarmasin yang sudah memdaftar, berkat antusiasmenya pengobatan alternatif sangat bermanfaat bagi masyarakat semua.
Semuanya bisa dinikmati secara gratis tanpa dipungut biaya apapun. “Ini yang kedua kali di Kedai cafe 99 di Trisakti mudah-mudahan bisa terus kita lakukan,” kata Saut Nathan Samosir, ditemui di sela pelaksanaan pengobatan gratis.
Untuk warga, bisa langsung daftar dengan menunjukkan identitasnya. Mereka kemudian diberikan pengenal khusus dan bisa langsung menjalani pengobatan gratis. “Banyak warga sekitar yang hadir,” ujarnya Samosir.
Dia menegaskan, Pengobatan Eda Steven Lalung sangat terbuka untuk kegiatan sosial.
Samosir menyebut pengobatan tidak bisa dilakukan sendiri, namun harus membutuhkan pihak lain, agar pelaksanaan pengobatan gratis bisa terlaksana.
Dan saya sangat senang dengan adanya pengobatan yang di lakukan oleh Eda Steven Lalung secara gratis, saya hanya menyediakan tempatnya saja.
Mudah- mudahan dengan adanya pengobatan alternatif yang di lakukan secara gratis ini bisa sangat bantu masyarakat yang kurang mampu yang banyak berada di daerah sekitar pinggiran Banjarmasin. (H Irfan)