Pemilik Lapak di Duga di Aniaya Penjual Ayam

Kalimantan24.com - Banjarmasin - Seorang ibu rumah tangga NJ melaporkan penjual ayam SS di sentara antasari  ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Banjarmasin, karena mengalami penganiayaan ,Sabtu  (09/12/2023).

Saat Di Konfirmasi Media Ini, Korban membenarkan adanya laporan penganiyaan yang diterima piket SPKT dengan laporan polisi Nomor: STTLP/508/XII/23/SPKT/POLRESTA BANJARMASIN/ POLDA KALIMANTAN SELATAN. Senin (11/12/23)
Berdasarkan informasi Korban (NJ) Diketahui merupakan pemilik lapak atau tempat berdagang yang mana halaman tersebut merupakan bagian lapak, ternyata halaman lapak tersebut di gunakan penjual ayam (SS) untuk berdagang disana.

Menurut keterangan NJ dan PR yang merupakan pemilik lapak mengatakan tidak pernah menyewakan halaman lapak tersebut kepada penjual ayam SS dan sudah 4 bulan kita tegur, sampai PR memberikan dana 1 juta untuk pindah dari lapak jualan tersebut, tetapi SS tidak mau menjauh dari tempat tersebut.
Setelah itu SS di duga menyerang NJ di tempat parkiran yang di kelola NJ dengan membawa pisau pemotong daging ayam, sehingga terjadi penyerangan terhadap NJ di mana, NJ dapat mengamankan pisau pemotong daging ayam, setelah itu NJ mendapat pukulan sehingga hidungnya mengeluarkan darah dan anak buah Nj, MT yang ikut melerai kena pukul oleh SS  pakai Hp yang mengakibatkan luka di pelipis mata sebelah kiri.
 
Kejadian penyerangan ini tidak hanya ini saja, selama 4 bulan SS menempati lapak kami sudah sering terjadi perkelahian walaupun hanya lewat caci maki dan sering mengacungkan pisau pemotong ayam terhadap kami, dan pernah juga SS menyerang ke parkiran yang di kelola NJ dengan merusak cermin dan rak piring.
 
Untuk itu  kami menunggu dari pihak kepolisian Polresta Banjarmasin untuk segera memproses laporan kami, karena kami tidak ingin kejadian ini berlarut larut, karena SS ini sering bikin ribut di pasar sentral Antasari, karena kejadian terus berulang  dan untuk segera memproses pelaku. Tandasnya. (Red K24)
Lebih baru Lebih lama