Kalimantan24.com - Sampit - Kerja keras Tim SAR Gabungan melakukan pencarian terhadap Wisnu Saputra ABK KMP DRAJAT Paciran yang terjatuh dari kapal di Perairan Laut Jawa belum membuahkan hasil. Selasa (02/04/24)
Hingga hari ini (02/04) yang merupakan hari ke tujuh pencarian, Tim SAR Gabungan masih mengupayakan pencarian sesuai dengan rencana operasi sar, namun masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Indra Saputra selaku Koordinator Lapangan Basarnas dalam Ops SAR kali ini menuturkan “Pencarian telah kami upayakan secara maksimal, namun kendala yang dihadapi Tim di lapangan adalah search area yang luas dan cuaca yang berubah sehingga menghambat pencarian.”
Sebelumnya KMP Drajat Paciran pada Senin (25/03) bertolak dari Pelabuhan Bahaur menuju Lamongan. Namun pada pukul 21.00 Wib terdapat informasi bahwa salah seorang ABK jatuh kelaut. Tim SAR yang mendapat informasi tersebut langsung melakukan pencarian hingga hari ketujuh.
Tim Rescue Basarnas Palangka Raya melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan unsur SAR perihal pelaksanaan Operasi SAR sampai dengan hari ke 7. Dengan mengacu pada undang-undang Nomor 29 tahun 2014 Operasi SAR dihentikan pada hari ke 7 dan selanjutnya akan dilakukan pemantauan terhadap tanda-tanda keberadaan korban.
Kepala Kantor Basarnas Palangka Raya, AA. Alit Supartana mengatakan “Operasi SAR MOB 1 orang ABK KMP Drajat Paciran terjatuh di Laut Jawa ditutup, selanjutnya akan dilakukan pemantauan. Namun tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan kembali apabila ada tanda-tanda keberadaan korban.”
“Terima kasih atas kerja keras teman-teman Tim SAR Gabungan selama 7 hari ini, semoga apa yang kita kerjakan bernilai ibadah. Dan semoga korban cepat diketemukan.” tuturnya. Dengan ditutupnya Operasi SAR Unsur yang teribat kembali ke kesatuannya masing².
Selama 7 hari, upaya pencarian melibatkan yang beberapa personil dari Tim Rescue Pos SAR Sampit, Ditpolair Polda Kalteng, Satpolair Polres Katingan, KSOP Pulang Pisau, dan KSOP Sampit. (Hms SAR Palangkaraya/ Red K24)