Kemacetan ini diduga akibat proyek pengerjaan rekonstruksi jalan yang tengah berlangsung tanpa adanya pengaturan lalu lintas dari dinas terkait maupun pelaksana proyek.
Kemacetan tersebut mencapai panjang sekitar 1 kilometer, dan menjadi pemandangan sehari-hari bagi warga setempat, terutama saat jam sekolah dan jam pulang kerja. Salah satu warga mengeluhkan kondisi ini, "Macetnya parah sekali, terutama pagi dan sore hari saat jam sibuk. Proyek jalan yang sedang dibongkar membuat kendaraan tidak bergerak," ujar seorang pengguna jalan.
Warga mengeluhkan tidak adanya upaya pengaturan lalu lintas di lokasi proyek yang dikerjakan oleh CV. Tirta Kencana Putra. Hingga saat ini, belum ada penjelasan resmi dari pihak proyek terkait kemacetan yang terjadi. Para warga berharap ada langkah konkret untuk mengatasi kemacetan yang semakin mengkhawatirkan tersebut.
"Kami sudah beberapa hari ini mengalami macet parah, tetapi tidak ada satu pun petugas polisi atau Dinas Perhubungan yang mengatur lalu lintas. Akibatnya, kendaraan bisa berhenti total saat jam pulang kerja," keluh seorang warga.
Pengendara yang melewati jalan tersebut juga banyak yang merasa tidak sabar dan kesal karena kendaraan seringkali tidak bergerak sama sekali saat kemacetan terjadi. Kondisi ini semakin diperparah dengan tidak adanya pelaksana proyek di lapangan untuk memberikan keterangan atau mengatur lalu lintas.
Upaya para awak media untuk mendapatkan informasi dan penjelasan dari pelaksana proyek pun tidak membuahkan hasil, karena tidak ada satu pun pelaksana proyek yang berada di lokasi. Warga berharap ada tindakan segera dari pihak terkait untuk mengatasi masalah ini dan memastikan lalu lintas kembali lancar di kawasan tersebut.
Dengan demikian, diharapkan dinas terkait segera turun tangan dan melakukan pengaturan lalu lintas yang lebih baik, serta memberikan penjelasan mengenai proyek rekonstruksi jalan yang tengah berlangsung agar masyarakat dapat mengetahui perkembangan dan durasi pengerjaan proyek tersebut. (Tim Red K24)