Nilai Silaturahmi Dalam Ibadah Qurban Di Idul Adha

Banjarmasin, Kalimantan24.com - Qurban yang dilakukan Umat Islam setiap bulan Dzulhijjah saat Idul Adha, dinilai Pemerhati Sosial Kemasyarakatan Dr H Jarkawi MMPd, sebagai sebuah Nilai Spritual.

Katanya, ini sebuah gerakan silaturahmi untuk memperkuat dengan berbagai anggota Masyarakat.

"Berbagi dengan ibadah qurban itu ada ikatan rasa kebersamaan yang merupakan proses edukasi sekaligus penanaman nilai-nilai Kebangsaan Kita untuk menyatukan kembali yang selama ini agak sedikit tergerus paska Pemilu," ujar Jarkawi, saat ditemui di kediamannya, Kamis (16/5/2024) sore.

Jarkawi, yang juga Dosen Senior UNISKA MAB Banjarmasin mengajak, mari bersama-sama menyatukan Visi dan Misi untuk Indonesia melalui nilai-nilai ibadah qurban.

Untuk kegiatan pembagian daging qurban ke daerah-daerah terpencil, dinilai Jarkawi, jika di lingkungan sudah terpenuhi, daging yang lebih dikumpulkan dan dikirim ke kampung yang terbatas hewan qurbannya dan Masyarakat yang belum mendapatkan daging qurban, bisa memperolehnya. Sehingga ada ikatan antara Kota dengan Desa .

"Ini ada satu nilai membangun kebersamaan," kata Jarkawi.

Untuk kegiatan menabung bersama agar dapat berqurban secara bersama-sama, dalam segi pembelajaran untuk aspek kepedulian yang ditanamkan sejak dini, untuk melakukan pengorbanan dan membangun silaturahmi, ini dinilai Jarkawi, bagus. Tapi diakui Jarkawi, dari segi hukum, dirinya bukan ahlinya. Sehingga hukum berqurban dengan tabungan bersama-sama, apakah ini masuk hukum wajib qurban, jika ini memang terjadi, diharapkan dapat meluruskan dari aspek spiritual tersebut.

"Karena memang ibadah qurban untuk orang yang mampu," pungkasnya.***juna
Lebih baru Lebih lama