Tak Ada Kenaikan UKT di Unsyiah Dr. Iswadi, M.Pd.Puji Rektor Universitas Syiah Kuala

Jakarta - Kalimantan24.com - Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd , memberikan pujian kepada Rektor Universitas Syiah Kuala  (USK)  Prof. Dr. Ir. Marwan.,IPU.Meskipun tak ada kenaikan UKT di Unsyiah, namun terdapat pengakuan atas langkah yang diambil oleh Rektor USK.

"Telah lama berkecimpung dalam dunia pendidikan, telah menyaksikan berbagai dinamika yang terjadi di berbagai perguruan tinggi. Salah satu isu yang selalu menjadi sorotan adalah kenaikan UKT (Uang Kuliah Tunggal), yang sering kali menjadi beban tambahan bagi mahasiswa. Namun, kebijakan yang diambil oleh Rektor USK dalam mempertahankan besaran UKT memberikan suatu perspektif yang menarik" ujar Dr.Iswadi M.Pd Kamis 23/5/2024.

Alumni Program Manajemen Pendidikan Universitas Syiah Kuala tersebut  menjelaskan mengenai bagaimana pendekatan Rektor USK dalam mengelola UKT, dampaknya terhadap mahasiswa, serta respon positif yang diberikan oleh Dr. Iswadi, M.Pd., sebagai seorang pendidik yang peduli terhadap kesejahteraan mahasiswa.

Sebutnya Dr Iswadi M.Pd  Universitas merupakan lembaga yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Namun, kenaikan biaya pendidikan sering kali menjadi kendala bagi banyak mahasiswa, terutama di era ekonomi yang tidak menentu seperti sekarang ini. Dalam konteks ini, kebijakan Rektor USK untuk tidak menaikkan UKT menjadi sebuah langkah yang patut diapresiasi.

Pendekatan Rektor USK dalam Pengelolaan UKT
Rektor USK, melalui kebijakannya, menunjukkan sebuah pendekatan yang berpihak kepada mahasiswa. Dengan mempertahankan besaran UKT, beliau memberikan kepastian dan stabilitas finansial bagi mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikannya.

 Pendekatan ini menunjukkan bahwa Rektor USK tidak hanya memperhatikan aspek keuangan universitas, tetapi juga memperhitungkan kesejahteraan dan aksesibilitas pendidikan bagi mahasiswa.
Dalam konteks ekonomi yang sulit, keputusan untuk tidak menaikkan UKT mungkin tidak selalu mudah. Namun, Rektor USK menunjukkan keberanian dan komitmen untuk tetap mengutamakan kesejahteraan mahasiswa di tengah-tengah berbagai tekanan ekonomi dan keuangan.

Dampak Kebijakan Tersebut
Kebijakan Rektor USK dalam mempertahankan besaran UKT memiliki dampak yang signifikan bagi mahasiswa. Salah satunya adalah meringankan beban finansial bagi mahasiswa dan keluarganya. Dengan tidak adanya kenaikan UKT, mahasiswa dapat lebih fokus pada proses pembelajaran tanpa harus khawatir akan beban tambahan biaya pendidikan.

Selain itu, kebijakan ini juga dapat meningkatkan aksesibilitas pendidikan bagi masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi. Dengan biaya pendidikan yang tetap, lebih banyak mahasiswa dari keluarga kurang mampu dapat mengakses pendidikan tinggi tanpa harus terbebani oleh biaya yang semakin meningkat.

Respon Positif dari Dr. Iswadi, M.Pd.
Sebagai seorang pendidik yang memiliki pengalaman yang luas, Dr. Iswadi, M.Pd., memberikan respon positif terhadap kebijakan Rektor USK. Baginya, keputusan untuk tidak menaikkan UKT adalah langkah yang tepat dalam mendukung aksesibilitas pendidikan bagi mahasiswa. Dr. Iswadi, M.Pd., melihat bahwa pendekatan ini mencerminkan komitmen yang tinggi terhadap kesejahteraan mahasiswa dan memberikan contoh yang baik bagi perguruan tinggi lainnya.
Dalam pandangan Dr. Iswadi, M.Pd., keberanian Rektor USK untuk mengambil kebijakan ini seharusnya diapresiasi oleh seluruh komponen perguruan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kepentingan mahasiswa tetap menjadi prioritas utama, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan ekonomi dan keuangan.

Kita melihat bagaimana kebijakan Rektor USK dalam mempertahankan besaran UKT mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari seorang pendidik berpengalaman seperti Dr. Iswadi, M.Pd. Kebijakan ini tidak hanya memiliki dampak positif bagi mahasiswa secara langsung, tetapi juga mengirimkan pesan yang kuat tentang pentingnya mendukung aksesibilitas pendidikan bagi semua kalangan masyarakat.

Dengan adanya contoh seperti ini, diharapkan perguruan tinggi lainnya juga dapat mengambil langkah-langkah yang serupa dalam mendukung kesejahteraan mahasiswa dan memperkuat peran mereka dalam menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang. semoga Unsyiah dapat menjadi model untuk PTN lain nya diseluruh Indonesia demikian pungkas Dr. Iswadi, M.Pd.
Lebih baru Lebih lama