Warga penderita lumpuh itu bernama Azhari Rusli (54). Ia hidup sebatangkara. Kunjungan Kapolsek bersama anggota itu bertujuan untuk membantunya mendapatkan pengobatan yang layak. Azhari pun dibawa ke salah satu tempat pengobatan tradisional di Pidie Jaya.
Pengobatan tersebut dilakukan oleh Abi Munir (45) dari Gampong Lancang, Kecamatan Bandar Baru, sesuai permintaan Azhari Rusli.
Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-78, Polres Pidie Jaya, melalui Kapolsek Trienggadeng, juga memberikan bantuan nasi setiap harinya kepada Azhari Rusli.
Bantuan ini diantar langsung oleh personel Polsek Trienggadeng untuk memastikan kebutuhan dasar Azhari Rusli terpenuhi selama ia menderita sakit dan hidup sebatang kara.
Kapolsek Trienggadeng mengatakan, kegiatan sosial ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan Polri yang presisi dan humanis, serta memperingati Hari Bhayangkara ke-78.
Ipda Muhammad Harun menyatakan komitmennya untuk terus mendukung warga yang membutuhkan, serta memastikan bahwa Polri selalu hadir dan berperan aktif dalam membantu masyarakat.
Momen ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli dan saling membantu, terutama bagi mereka yang membutuhkan dukungan dan perhatian.
Dengan kegiatan seperti ini, Polres Pidie Jaya ingin menunjukkan bahwa mereka selalu siap melayani dan melindungi masyarakat, tidak hanya dalam tugas keamanan tetapi juga dalam upaya sosial yang lebih luas.
Sementara itu, Kapolres Pidie Jaya, AKBP Dodon Priyambodo, melalui Kasi Humas Ipda Mustafa menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Ipda Muhammad Harun dan anggotanya.
"Dukungan dan bantuan yang diberikan diharapkan dapat meringankan beban Azhari Rusli dan memberikan semangat baru bagi kehidupannya sehari-hari," ujarnya.