Sungai Tabuk, Kalimantan24.com – Pasar Terapung Lok Baintan di Kalimantan Selatan merupakan destinasi wisata yang unik dan tak terlupakan. Di sini, Anda dapat merasakan sensasi berbelanja di atas jukung, perahu kecil tradisional, sambil menyusuri Sungai Martapura yang menawan.
Terletak di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Tabuk, pasar tradisional ini telah menjelma menjadi daya tarik tak terbantahkan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Pasar Terapung Lok Baintan merupakan salah satu destinasi wisata paling ikonik di Kalimantan Selatan dengan pemandangan sungai yang mengalir tenang sebagai latar belakangnya.
Pasar terapung ini terkenal dengan keunikannya, di mana para pedagang menjual dagangan mereka di atas perahu. Pengalaman berbelanja yang unik ini memungkinkan pengunjung meresapi keindahan alam, kebudayaan setempat, dan keramahan penduduknya.
Berdasarkan informasi. ada dua cara alternatif untuk menuju lokasi ini. Pertama, Anda bisa menyusuri Sungai Martapura yang indah dengan menggunakan kelotok, sejenis sampan bermesin. Dengan kelotok, perjalanan dari berbagai dermaga di Banjarmasin memerlukan sekitar 30 menit, tergantung titik keberangkatan. Kedua, Anda bisa menggunakan kendaraan darat seperti mobil yang memerlukan waktu lebih lama, sekitar 40 menit hingga 1 jam lebih dari kota Banjarmasin.
Ahmad, seorang pengunjung, mengatakan, "Perjalanan ke Pasar Lok Baintan dari Banjarmasin cukup dekat, hanya sekitar 40 menit dengan mobil. Tempatnya mudah diakses lewat Google Maps dan tidak macet, sebab berangkat dari rumah sekitar pukul 5:30."
Harga tiket masuk ke Pasar Terapung Lok Baintan dikenakan kepada pengunjung sebesar Rp 10.000 per orang. Harga tiket ini belum termasuk biaya sewa jukung yang akan digunakan untuk berkeliling di pasar terapung. Biaya sewa jukung sangat bervariasi tergantung dengan ukuran jukung dan durasi waktu sewa.
"Harga masuknya ternyata murah, hanya Rp. 10.000 per orang, walau belum termasuk biaya sewa jukung. Harga sewa jukung bervariasi karena sesuai ukuran dan durasi waktunya, tetapi akan lebih murah jika datang dengan rombongan. Dengan harga tersebut saya dan keluarga bisa menikmati wisata budaya yang unik dan tak terlupakan tanpa perlu khawatir boros," ujar Ahmad.
Di pasar terapung ini, puluhan perahu kayu atau jukung (dalam bahasa Banjar) diatur dengan rapi, membentuk barisan miniatur toko yang menjual berbagai barang, seperti hasil perkebunan berupa buah-buahan dan sayur mayur. Ada pula makanan khas Banjar seperti serabi, kue cucur, soto Banjar, dan lainnya. Selain itu, produk lokal seperti topi, tas, dan tikar yang terbuat dari rotan atau bambu, serta kain sasirangan khas Kalimantan Selatan juga dijual di sini.
Selain berbelanja, pengunjung bisa menikmati berbagai peragaan budaya yang menarik di Pasar Terapung Lok Baintan, seperti pertunjukan tarian dan musik tradisional yang penuh semangat, mendengarkan alunan merdu pantun Banjar yang dilantunkan dengan fasih oleh pedagang yang ingin merayu pengunjung untuk membeli produk mereka, atau mempelajari seni membuat kerajinan tangan khas Kalimantan Selatan dari para pengrajin lokal.
Pasar Terapung Lok Baintan bukan hanya sekadar tempat berbelanja, tetapi juga menjadi pusat kebudayaan dan tradisi yang menawarkan pengalaman wisata yang kaya dan berkesan. ( Red K24 )
Sumber Banjarmasinpost