Banjarmasin, Kalimantan24.com - Sebanyak 47 pengrajin berpartisipasi dalam lomba desain motif sasirangan yang diadakan dalam rangka Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) 2024.
Kompetisi ini terdiri dari dua kategori, yaitu 32 pengrajin sasirangan dengan pewarna tekstil dan 15 pengrajin sasirangan dengan pewarna alami. (24/06/2024)
Para pengrajin mengikuti lomba desain motif sasirangan untuk menunjukkan kreativitas mereka dalam menciptakan motif-motif baru. Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, hadir dalam acara ini dan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut.
Lomba berlangsung pada hari Senin, 24 Juni 2024, di Rumah Anno, Banjarmasin. Dalam sambutannya, Wali Kota Ibnu Sina menekankan pentingnya melindungi motif sasirangan sebagai kekayaan intelektual.
Dengan mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI), para pengrajin dapat melindungi karya mereka dari klaim pihak lain dan memiliki kekuatan hukum.
Selama acara, Ibnu Sina mengapresiasi peningkatan kreativitas para pengrajin. Ia berharap teknik pewarnaan alami, meskipun menghasilkan warna yang lebih lembut, dapat dikembangkan agar lebih cerah dan menarik.
Tema lomba tahun ini adalah "Pesona Seribu Sungai," yang tercermin dalam berbagai desain seperti perahu, landscape kota, menara pandang, dan masjid.
Elly Rahmah, salah satu peserta, mengambil tema keindahan bunga di bantaran seribu sungai. Ia mengungkapkan bahwa sungai adalah sumber kehidupan dan bunga adalah sumber keindahannya.
Inspirasi ini muncul ketika ia melihat postingan tentang Sungai Mississippi yang dihiasi beragam bunga di tepiannya. Elly berpartisipasi dalam kategori desain motif sasirangan dengan pewarna tekstil.
Dengan berbagai desain yang mengangkat tema kehidupan dan pesona sungai, lomba ini tidak hanya mempromosikan sasirangan sebagai produk budaya khas Banjarmasin tetapi juga mendorong pengrajin untuk terus berinovasi dan melestarikan warisan budaya.