Aceh Timur, Kalimantan24.com - PT Kalapa Satangkal Makmur Sejahtera (KSMS) telah menerapkan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proyek pekerjaan irigasi sayap kanan Jambo Ayee yang sedang berlangsung di Gampong Buket Kareung dan Gampong Seuneubok Saboh Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan para pekerja di lokasi proyek. PT KSMS berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap pekerja dalam kondisi yang aman dan sehat. Hal ini sejalan dengan standar keselamatan kerja yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Manajer proyek PT KSMS, Fakhrijal, menyatakan bahwa penerapan sistem K3 ini mencakup berbagai aspek, mulai dari penggunaan alat pelindung diri (APD), pelatihan keselamatan bagi pekerja, hingga penempatan rambu-rambu keselamatan di sekitar lokasi proyek.
"Kami percaya bahwa keselamatan pekerja adalah prioritas utama. Oleh karena itu, kami menerapkan sistem K3 secara ketat untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja dan memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan jadwal tanpa hambatan," ujar Fakhrijal.
Proyek irigasi sayap kanan Jambo Ayee ini diharapkan dapat meningkatkan sistem pengairan bagi lahan pertanian di wilayah tersebut, sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan para petani di Gampong Buket Kareung dan Gampong Seuneubok Saboh dan sekitarnya.
Dalam upaya meningkatkan keselamatan kerja di sektor konstruksi, PT KSMS menegaskan kembali pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi pekerja yang terlibat dalam proyek irigasi sayap kanan. Zulkifli Aneuk Syuhada, Humas PT KSMS, menyampaikan bahwa pemakaian APD sangat krusial untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja.
"Pekerjaan di lapangan, khususnya yang melibatkan proyek irigasi, memiliki risiko tinggi. Oleh karena itu, penggunaan APD seperti helm, sepatu bot, rompi reflektif, dan sarung tangan adalah wajib bagi semua pekerja," ujar Aneuk Syuhada
Aneuk Syuhada menambahkan bahwa PT KSMS telah mengambil berbagai langkah untuk memastikan setiap pekerja mematuhi standar keselamatan. "Kami telah menyediakan APD yang lengkap dan melakukan pelatihan keselamatan secara berkala. Semua ini demi menjaga kesejahteraan dan keselamatan para pekerja kami," jelasnya.
Penggunaan APD tidak hanya penting untuk keselamatan individu, tetapi juga untuk efisiensi dan kelancaran proyek secara keseluruhan. "Keselamatan kerja adalah prioritas utama kami. Dengan pekerja yang aman, produktivitas dapat tetap terjaga dan proyek dapat berjalan sesuai jadwal," tutup Zulkifli Aneuk Syuhada. ( Tas )