Diduga Back Up Proyek Oknum LSM di Riau Mengancam Wartawan

Kalimantan24.com, Riau – Seorang wartawan dari Berita Istana Negara, Utema Gea, baru-baru ini melaporkan ancaman yang diterimanya dari seorang oknum yang mengaku sebagai anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Oknum tersebut diduga kuat membackup proyek di Riau yang tengah menjadi sorotan media.

Ancaman ini disampaikan melalui pesan suara oleh seseorang yang di duga mengklaim sebagai anggota LSM Pekat, yang diketahui bernama Ahmadi. Dalam pesan suara tersebut, Ahmadi secara terang-terangan mengancam Utema Gea agar menghentikan liputannya terkait proyek yang sedang berjalan. "Haloow Bang, saya ingatkan kepada Abang lagi, kita masih memandang karena berteman. Mas cari berita yang lain aja. Kalau kau ada masalah sama kami, habis kau, mau kau apa? Mau bagi-bagi duit," ujar Ahmadi dalam pesan suara yang diterima redaksi.

Proyek yang dimaksud dikerjakan oleh CV. Riau Andalan Utama dengan nilai kontrak sebesar Rp 195.368.000,00. Proyek tersebut didanai oleh APBD Tahun Anggaran 2024 dengan waktu pelaksanaan 90 hari kalender. Konsultan proyek ini adalah PT. Intereka Mahesatama. Namun, proyek tersebut mendapat sorotan lantaran adanya dugaan markup anggaran yang melibatkan oknum LSM.

CEO PT Berita Istana Negara, Warsito, mengecam keras tindakan oknum yang mengaku sebagai LSM tersebut. "Itu LSM macam apa kok malah main backup proyek yang di-markup anggarannya? Legalitas mereka perlu dipertanyakan, jelas atau tidak," ujar Warsito dengan tegas.

Upaya konfirmasi telah dilakukan kepada Ahmadi melalui nomor telepon yang bersangkutan, namun hingga berita ini diturunkan, yang bersangkutan belum memberikan tanggapan.

Sikap tegas dari pimpinan Berita Istana Negara menunjukkan bahwa intimidasi terhadap jurnalis tidak bisa ditoleransi. Warsito menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus ini dan siap melibatkan pihak berwenang jika diperlukan untuk menjaga integritas media dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.(BiN)
Lebih baru Lebih lama