Kalimantan24.com, Jakarta - Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, secara resmi membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Kejaksaan Republik Indonesia Tahun 2024 yang diselenggarakan secara virtual. Acara ini mengusung tema "Kejaksaan yang Profesional dan Berintegritas dalam Rangka Mendorong Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan," sebuah visi strategis yang dinilai sangat relevan dengan situasi pembangunan nasional saat ini.
Dalam sambutannya, Jaksa Agung menyampaikan bahwa tema besar ini mencerminkan peran penting Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya cepat, tetapi juga merata dan berkelanjutan. "Visi ini menekankan pentingnya peran Kejaksaan dalam memperkuat fondasi ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Burhanuddin.
Rakernis kali ini juga menjadi momen evaluasi bagi seluruh jajaran Kejaksaan untuk meninjau capaian kinerja selama semester pertama tahun 2024. Evaluasi tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis keberhasilan, mengidentifikasi kekurangan, dan mencari solusi guna meningkatkan kinerja di masa mendatang. "Forum ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk mendorong, mengoordinasi, memonitor, sekaligus mengevaluasi capaian kinerja, serta menemukan solusi atas isu-isu strategis yang dihadapi," tambah Jaksa Agung.
Pada kesempatan tersebut, Jaksa Agung juga menyoroti capaian kinerja anggaran Kejaksaan yang terus menunjukkan tren positif. Pada tahun 2023, Kejaksaan Republik Indonesia mencatatkan Nilai Kinerja Anggaran sebesar 98,24%, meningkat dari 96,33% pada tahun 2022. Selain itu, Kejaksaan juga berhasil mempertahankan predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan selama delapan tahun berturut-turut. "Hal ini menunjukkan bahwa Kejaksaan secara konsisten mampu mempertahankan akuntabilitas serta kualitas pengelolaan keuangan dan anggaran," tegasnya.
Lebih lanjut, Jaksa Agung mengungkapkan kebanggaannya atas apresiasi yang diberikan oleh Presiden RI dalam Pidato Kenegaraan pada HUT ke-79 Proklamasi Kemerdekaan RI. Dalam pidato tersebut, Presiden menyoroti kinerja gemilang Kejaksaan selama periode 2014-2024, termasuk penyelamatan keuangan negara melalui jalur pidana khusus sebesar Rp100 triliun dan penyelamatan kerugian keuangan negara melalui jalur perdata sebesar Rp506,70 triliun.
Meskipun capaian kinerja Kejaksaan sangat membanggakan, Jaksa Agung mengakui bahwa kesejahteraan pegawai Kejaksaan masih perlu ditingkatkan. "Saya ingin memberikan legacy yang baik selama masa kepemimpinan saya, salah satunya adalah peningkatan kesejahteraan para pegawai Kejaksaan," ujar Jaksa Agung. Untuk itu, Kejaksaan telah mengajukan usulan kenaikan tunjangan kinerja pada tahun 2023 dan usulan kenaikan tunjangan jabatan jaksa pada tahun 2024 kepada kementerian terkait.
Rakernis Kejaksaan 2024 diharapkan menjadi momentum penting bagi seluruh insan Adhyaksa untuk terus berinovasi, menjaga profesionalitas, dan meningkatkan integritas, sehingga mampu berkontribusi secara maksimal dalam percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, demi mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
( K.3.3.1/ Red K24 )
Tags
Ekonomi
Integritas
Jakarta
Jaksa Agung
Kejaksaan
Nasional
Profesionalitas
Rakernis Kejaksaan 2024
Transpormasi