Banda Aceh -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah Patriot Nusantara Bela Negara (DPD PNBN) Aceh, Drs. Isa Alima, beserta jajaran turut menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya ulama kharismatik muda, Alm. Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab, yang akrab disapa Tu Sop. Kabar wafatnya Tu Sop menjadi kehilangan besar, bukan hanya bagi masyarakat Aceh, tetapi juga bagi seluruh umat yang pernah mendapatkan bimbingan dan pengajaran dari beliau.
"Tu Sop adalah sosok ulama yang tidak hanya dihormati, tetapi juga menjadi panutan bagi banyak kalangan. Kami dari DPD PNBN Aceh sangat berduka atas kepergiannya. Warisan dakwah dan pemikiran beliau akan terus hidup di hati umat," ungkap Drs. Isa Alima.
Hanya beberapa hari yang lalu, Tu Sop masih terlihat segar bugar ketika memberikan pidato perdananya saat pendaftaran ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh. Namun, dalam dua hari terakhir, almarhum sempat tidak terlihat di hadapan publik, yang akhirnya mengonfirmasi berita duka kepergiannya.
Wafatnya Tu Sop meninggalkan duka yang mendalam bagi masyarakat Aceh, terutama karena beliau dikenal sebagai ulama muda yang berkarisma, memiliki wawasan keagamaan yang luas, serta mampu menyampaikan dakwah dengan gaya yang penuh hikmah dan kedalaman makna. Kontribusi beliau dalam membangun akhlak umat dan memperkuat peran santri di Aceh akan terus dikenang.
DPD PNBN Aceh menyatakan akan terus mengingat ajaran dan semangat perjuangan yang ditinggalkan oleh almarhum, sebagai teladan bagi generasi penerus. Masyarakat Aceh telah bersiap untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Tu Sop, yang akan dikenang sebagai ulama besar dan tokoh agama yang mendalam pengaruhnya dalam dakwah Islam. ( Tas )