Banjar – Program Kampus Mengajar Angkatan 8 secara resmi dilepas oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Liana Penny, S.T., M.S., pada Rabu (4/9/2024). Acara ini menandai langkah awal mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kalimantan Selatan, termasuk Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE), untuk terjun langsung dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah pelosok.
Dalam sambutannya, Liana Penny menekankan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah guna meningkatkan mutu pendidikan, terutama di wilayah terpencil yang masih menghadapi berbagai tantangan. Program Kampus Mengajar, bagian dari inisiatif Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), diharapkan mampu menjadi solusi dalam memperbaiki kualitas pendidikan, khususnya dalam hal literasi dan numerasi.
Mahasiswa dari UNUKASE, Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Universitas Islam Kalimantan (UNISKA), dan perguruan tinggi lainnya akan ditempatkan di sekolah-sekolah dasar di pelosok Kalimantan Selatan. Mereka akan membantu guru-guru setempat dalam menciptakan proses pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif, serta menjadi inspirator bagi para siswa.
Acara pelepasan ini bukan hanya seremoni, tetapi juga momen penting bagi para mahasiswa untuk mendapatkan motivasi dan pengarahan dari dosen pembimbing, pejabat dinas pendidikan, serta alumni yang sudah pernah terjun di lapangan. Pengalaman dan bimbingan tersebut sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan di lapangan.
“Pelepasan ini menandai dimulainya perjalanan para mahasiswa dalam menjalankan misi pengabdian di dunia pendidikan. Dengan semangat yang tinggi dan dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, mereka siap menghadapi tantangan dan membawa perubahan positif bagi pendidikan di wilayah ini,” ujar Isnaniah, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kampus Mengajar Angkatan 8.
Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar akan terus memberikan pendampingan dan evaluasi berkala kepada para mahasiswa, memastikan mereka dapat menjalankan tugas dengan optimal. Pendampingan tersebut meliputi aspek akademik, emosional, hingga praktis, termasuk adaptasi terhadap lingkungan baru dan tantangan komunikasi dengan masyarakat setempat.
Para mahasiswa peserta juga mendapatkan pelatihan intensif sebelum diberangkatkan, mencakup metodologi pengajaran, teknik komunikasi efektif, hingga pengelolaan kelas yang inovatif. Semua ini bertujuan agar mereka mampu memberikan dampak nyata di sekolah-sekolah tempat mereka bertugas.
Kehadiran mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 8 diharapkan menjadi harapan baru bagi sekolah-sekolah yang membutuhkan dukungan tambahan, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh program-program pendidikan lainnya. Dukungan penuh dari komunitas setempat juga menjadi kunci keberhasilan program ini.
Dengan program ini, diharapkan para mahasiswa dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mencerdaskan anak bangsa serta membawa perubahan positif bagi pendidikan di daerah pelosok Kalimantan Selatan.
Penulis : MPD
Editor : Redaksi K24