Pelepasan dan Pendampingan Program Kampus Mengajar Angkatan 8 oleh BPMP Kalimantan Selatan

Banjar – Program Kampus Mengajar Angkatan 8 resmi dilepas pada Rabu (05/08/2024) di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Selatan. Acara ini menjadi momen penting bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di pelosok Kalimantan Selatan. 

Kepala BPMP Kalimantan Selatan, Nurul Amini, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan tinggi dan pemerintah daerah untuk meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di wilayah terpencil. Program ini, bagian dari inisiatif Merdeka Belajar Kampus Merdeka  (MBKM), diharapkan dapat menjadi solusi atas tantangan pendidikan di daerah-daerah tertinggal.

Mahasiswa dari Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE), Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Universitas Islam Kalimantan (UNISKA), dan universitas lainnya, akan ditempatkan di sekolah-sekolah dasar di berbagai pelosok Kalimantan Selatan. Mereka bertugas membantu peningkatan literasi dan numerasi siswa serta mendukung guru dalam menciptakan metode pembelajaran yang efektif dan inovatif.

Selain pelepasan, acara ini juga menjadi ajang motivasi bagi para mahasiswa. Mereka mendapat pengarahan dari pejabat BPMP, dosen pembimbing, serta alumni Kampus Mengajar yang telah berpengalaman. Bimbingan ini memberikan wawasan mengenai tantangan yang mungkin dihadapi, sekaligus cara mengatasinya melalui kreativitas dan kolaborasi.

Selama program berlangsung, BPMP Kalimantan Selatan akan terus mendampingi para mahasiswa, memastikan mereka dapat menjalankan tugas secara optimal. Pendampingan mencakup aspek akademik, emosional, hingga praktis, membantu mahasiswa dalam menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan fasilitas dan adaptasi dengan lingkungan baru.

Sebelum diberangkatkan ke lokasi penugasan, para peserta juga telah mengikuti pelatihan intensif yang meliputi metodologi pengajaran, teknik komunikasi efektif, dan pengelolaan kelas. Mereka dibekali dengan materi literasi dan numerasi yang akan diterapkan di sekolah-sekolah tempat mereka bertugas.

Di Kalimantan Selatan, banyak daerah masih mengalami tantangan dalam hal akses dan kualitas pendidikan. Kehadiran mahasiswa Kampus Mengajar diharapkan menjadi angin segar bagi sekolah-sekolah tersebut. Mereka tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga motivator bagi siswa di daerah terpencil.

Azis, salah satu dosen pembimbing lapangan (DPL) Program Kampus Mengajar Angkatan 8, menyampaikan harapannya bahwa program ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap dunia pendidikan, terutama di wilayah yang sulit dijangkau oleh program lain. "Dengan semangat yang tinggi dan dukungan penuh dari BPMP Kalimantan Selatan, kami yakin para mahasiswa siap menghadapi tantangan dan membawa perubahan positif bagi pendidikan di wilayah ini," ujarnya.

Dengan pendampingan berkelanjutan, para peserta Program Kampus Mengajar diharapkan dapat menyelesaikan tugas mereka dengan baik, sekaligus mendapatkan pengalaman berharga yang akan membentuk mereka menjadi pemimpin yang kompeten di masa depan. ( Red K24 )
Lebih baru Lebih lama