Kalimantan24.com, Sigli - Pj Ketua Dekranasda Pidie, Ny. Saptati Rengganis Samsul Azhar, S.P., didampingi Plt. Asisten Administrasi Umum, Nasrinah Hanim, S.STP., M.PA., dan Kepala Disperdagkop UKM, Cut Afrianidar, S.H., M.Si., menghadiri pameran kerajinan nusantara (Kriyanusa) 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Kegiatan Pameran Kriyanusa 2024 yang berlangsung selama 5 hari, sejak 28 Agustus sampai dengan 1 September 2024 di buka dengan resmi oleh Ibu Wury Ma’aruf Amin, Istri Wakil Presiden RI, sekaligus Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).
Pj Ketua Dekranasda Pidie, Ny. Saptati Rengganis mengatakan, kegiatan ini merupakan momen yang dapat dimanfaatkan untuk promosi kerajinan di masing-masing Daerah.
Dan juga menjadi kegiatan tahunan yang diselenggarakan Dekranas guna mempromosikan produk kriya para pengusaha di seluruh wilayah Indonesia.
Sesuai dengan tujuan dan fungsi dibentuknya Dekranas, yaitu sebagai organisasi yang menjadi wadah bagi para perajin, dan selalu berupaya memberikan dukungan dan ruang bagi para mereka untuk berkarya dan berinovasi.
Pameran kerajinan nasional yang mengusung tema “Perajin Muda, Lestarikan Budaya” ini sendiri merupakan inisiasi Dekranas Pusat, kata Pj Ketua Dekranasda Pidie.
Pj Ketua Dekranasda Pidie juga menyampaikan, bahwa dalam sambutan dan arahannya pada pembukaan acara tersebut, Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Ny. Wury Ma’ruf Amin, mengatakan, Indonesia adalah negeri yang kaya akan budaya dan tradisi.
Seni kerajinan berbagai daerah yang diwariskan tidak hanya mencerminkan keindahan dan keterampilan, tetapi juga nilai-nilai identitas bangsa.
"Kita harus bangga dengan semakin banyaknya perajin muda yang terinspirasi untuk menggali, memahami, dan memanfaatkan kerajinan tradisional", ucap Ketum Dekranas.
Lebih lanjut Ibu Wury menyampaikan, kata Pj Ketua Dekranasda Pidie, bahwa generasi muda menjadi harapan bangsa untuk memastikan bahwa kekayaan budaya tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang seiring perkembangan zaman.
Melalui pameran tersebut, Ketum Dekranas berharap dapat memberikan wadah bagi para perajin muda untuk menampilkan karya- karya, saling belajar, serta menjalin hubungan yang saling menguntungkan.
“Penting bagi kita untuk memastikan bahwa setiap edisi pameran ini membawa dampak yang lebih besar, mendorong peningkatan kualitas produk, dan memperluas pasar,” kata Pj Ketua Dekranasda Pidie, mengutip ucapan dan harapan Ibu Wury dalam salah satu poin sambutannya.
Sementara itu, Kadis Perdagkop UKM Pidie, Cut Afrianidar, Sabtu (31/08/2024) dalam keterangannya menyampaikan, bahwa pameran Kriyanusa 2024 itu diikuti 420 Stand dari seluruh Indonesia, dimana sekitar 30 persennya merupakan Stand perajin muda, serta 24 Stand kuliner.
Sedangkan dari Provinsi Aceh yang mengikuti Pameran Kriyanusa 2024 hanya 3 stand, yaitu Stand Provinsi, Stand Aceh Utara dan Stand Aceh Besar
"Pameran ini memberikan peluang bagi produk produk industri kreatif Indonesia untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional", jelas Kadis.
Lebih lanjut, Cut Afrianidar yang juga Ketua Harian Dekranasda Pidie menyampaikan, pameran Kriyanusa ini merupakan rangkaian dari Rakernas Dekranasda se-Indonesia yang membahas peran Dekranasda dalam memotivasi para perajin agar dapat berkontribusi melestarikan warisan budaya.
"Harapannya, pada tahun depan Kabupaten Pidie juga bisa membuka Stand untuk bisa menampilkan produk produk para perajin daerah kita", ungkap Kadis Perdagkop UKM Pidie, Cut Anda, panggilan akrab Cut Afrianidar.
Untuk diketahui, pada kesempatan itu, Tim dari Pidie turut mengenakan busana motif daerah Pidie, yaitu motif Boh Mulieng dan Motif Pucok Reubong, merupakan rangkaian dari Aneuk Peudeung, Aneuk Beuleun, dan Aneuk Timon.
Motif tersebut merupakan hasil kreasi Ketua Harian Dekranasda Pidie, Cut Anda. Dan motif busana ini telah mendapatkan paten berupa Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dari Kemenkumham RI. ( Tas )