Sejumlah Kepala Desa Desak Camat Cisewu Lengser, Sebut Kinerja Tidak Sinergis

GARUT – Ketidakpuasan terhadap kinerja Camat Cisewu, Kabupaten Garut, kini mencuat ke permukaan. Sejumlah kepala desa di Kecamatan Cisewu mendesak agar Camat Cisewu segera mundur dari jabatannya, dengan alasan kinerjanya yang dianggap tidak bersinergi dengan pemerintah desa.

Dalam pernyataan yang disampaikan pada Jumat (7/9), seorang kepala desa yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa hubungan antara camat dan kepala desa selama ini tidak harmonis. Bahkan, masalah ini turut melibatkan Kapolsek Cisewu. 

"Kami merasa bahwa kinerja camat tidak mendukung pembangunan desa dan tidak melakukan koordinasi yang baik dengan para kepala desa. Hal ini berdampak negatif terhadap pelayanan kepada masyarakat," ungkapnya.

Beberapa kepala desa lain juga menyoroti sikap camat yang dinilai otoriter serta kurang transparan dalam pengambilan keputusan terkait program-program pembangunan. Mereka merasa tidak dilibatkan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program yang seharusnya menjadi tanggung jawab bersama.

"Kami merasa tidak dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan yang seharusnya menjadi prioritas bersama," tutur seorang kepala desa lainnya.

Desakan para kepala desa ini semakin menguat seiring dengan ketidakpuasan mereka terhadap sikap camat yang dianggap menghambat berbagai program yang penting untuk kemajuan wilayah tersebut.

Menanggapi desakan tersebut, Camat Cisewu, Hery, ketika di konfirmasi tim media mengaku selalu berusaha untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dengan Kapolsek Cisewu. Ia bahkan menyatakan bahwa Kapolsek Cisewu kerap diundang dalam setiap acara di kecamatan.

"Kapolsek sering datang dan setiap acara di kecamatan, kami selalu mengundangnya ke kantor kecamatan," jelas Hery.

Terkait hubungan dengan para kepala desa, Hery tidak menampik bahwa ada pihak yang mungkin kurang puas dengan kebijakannya. Namun, ia menilai hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar dalam menjalankan tugas sebagai camat.

"Dari sembilan kepala desa, mungkin saja ada yang kurang puas dengan kebijakan saya, itu saya pikir hal yang wajar, saya bukan alat pemuas," ucapnya dengan nada bercanda.

Lebih lanjut, Hery menegaskan bahwa ia tidak pernah mempersulit apapun yang seharusnya mudah, selama segala sesuatunya sesuai dengan ketentuan yang ada. Ia juga menjelaskan bahwa Kapolsek Cisewu yang sekarang baru bertugas sekitar satu bulan di wilayah tersebut, sehingga hubungan kerja sama masih dalam tahap penyesuaian.

Dengan ketegangan yang terjadi antara camat dan para kepala desa, kondisi ini berpotensi memengaruhi jalannya program pembangunan di Kecamatan Cisewu. Masyarakat pun berharap agar persoalan ini dapat segera diselesaikan demi kelancaran pelayanan publik dan kemajuan desa-desa di wilayah tersebut. 
( Red K24 )
Lebih baru Lebih lama