Seminar Nasional Kelapa Sawit Warnai Dies Natalis ULM ke-66

Banjarbaru – Dalam rangkaian peringatan Dies Natalis ke-66 Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Seminar Nasional bertajuk "Harmony with Community: Hilirisasi Kelapa Sawit" sukses digelar pada 20-22 September 2024 di Auditorium ULM Banjarbaru. Acara ini terselenggara berkat kerja sama antara ULM dan Badan Pengelola Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), serta dipandu oleh Dr. Dian Masita Dewi, S.E., M.M., dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis ULM.

Seminar ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk civitas akademika ULM, perwakilan pemerintah provinsi dan kabupaten, pengusaha kelapa sawit, pegiat usaha kecil menengah (UKM) dan koperasi berbasis kelapa sawit, asosiasi pengusaha kelapa sawit, asosiasi petani, serta sektor perbankan. Acara ini menjadi forum diskusi penting yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan industri kelapa sawit.
Rektor ULM, Prof. Dr. Ahmad, S.E., M.Si., dalam sambutannya berharap agar ULM terus memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan industri kelapa sawit di Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan. "Kelapa sawit adalah salah satu produk unggulan di Kalimantan Selatan. ULM siap berperan aktif dalam pembangunan industri ini demi kemajuan bangsa," ungkapnya.

Dukungan Terhadap Pengembangan Kelapa Sawit

Helmi Muhansyah, Kepala Divisi UKMK BPDPKS, menyambut baik komitmen ULM dalam mendukung industri kelapa sawit nasional. Helmi menekankan pentingnya seminar ini dalam memberikan perspektif positif tentang produk kelapa sawit bagi kalangan akademisi dan masyarakat umum. "Semangat yang ditunjukkan ULM diharapkan mampu mendorong industri sawit yang lebih baik dan berkelanjutan di masa depan," tuturnya.

Seminar ini menghadirkan dua pembicara utama, yaitu anggota Komite Riset BPDPKS, Prof (Ris) Ir. Didiek Hadjar Goenardi, M.Sc., Ph.D. INV, dan Dr. Ir. Arief Rahmad Maulana Akbar, M.Si., IPU, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum sekaligus dosen di Program Studi Teknologi Industri Pertanian ULM.

Dalam paparannya, Didiek memperkenalkan teknologi hasil riset Green Renewable Solutions (GRS) yang memiliki potensi besar dalam memperkuat ketahanan energi Indonesia. "Dengan implementasi teknologi GRS, Indonesia bisa mencapai swasembada energi, mengurangi ketergantungan pada energi fosil, dan berkontribusi dalam mengatasi perubahan iklim global," jelas Didiek.

Sementara itu, Arief membahas dinamika yang dihadapi oleh petani sawit dalam mencapai swasembada di industri kelapa sawit nasional. Menurutnya, ada banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas, keberlanjutan, dan kesejahteraan petani. "Dengan memperhatikan dinamika ini, kita dapat menciptakan industri kelapa sawit yang lebih berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan petani tanpa mengorbankan lingkungan," ungkap Arief.

Expo, Bazar, dan Lomba Menambah Semarak

Selain seminar, Dies Natalis ULM ke-66 juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti expo dan bazar, yang menampilkan produk-produk unggulan dari industri kelapa sawit. Tak hanya itu, berbagai perlombaan juga digelar, seperti lomba mewarnai, lomba barista, serta lomba membuat konten positif tentang kelapa sawit dengan tema "Kalsel Menuju Kelapa Sawit Swasembada Energi Nasional".

Alan Dwi Wibowo, STP, MT, Ketua Pelaksana kegiatan sekaligus dosen Program Studi Teknologi Industri Pertanian ULM, berharap kegiatan ini dapat membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya produk kelapa sawit. "Seminar ini menjadi kampanye positif bagi produk sawit dan membantu masyarakat mendapatkan perspektif yang lebih objektif," katanya.

Harapan untuk Masa Depan Sawit Indonesia

Melalui seminar dan rangkaian acara ini, diharapkan inovasi dalam industri kelapa sawit akan semakin berkembang dan memperkuat kolaborasi antara akademisi, industri, dan masyarakat. Animo positif dari berbagai pihak dalam acara ini menunjukkan potensi besar bagi industri sawit untuk tumbuh lebih berkelanjutan, memberikan manfaat optimal bagi masyarakat, serta menjaga keseimbangan lingkungan.

Dengan kontribusi yang nyata dari berbagai pihak, terutama dalam pengembangan teknologi dan kebijakan, industri kelapa sawit Indonesia diharapkan mampu mencapai swasembada energi dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi perekonomian nasional.

Penulis : Juna
Editor    : Agus MR 

Lebih baru Lebih lama