Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Eka Saprianto, S.I.K melalui Kasi Humas Polresta Banjarmasin, Ipda Sunarmo, S.H, menyampaikan bahwa personel Polsek Banjarmasin Tengah langsung menuju lokasi setelah menerima laporan dari warga. Setibanya di lokasi, petugas mendapati sekelompok remaja yang sedang berkumpul dengan gelagat mencurigakan.
"Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan dua bilah senjata tajam jenis celurit yang disimpan dalam tas salah satu remaja. Selain itu, ditemukan pula tiga sarung, salah satunya sudah digulung rapi menyerupai tali," ungkap Ipda Sunarmo.
Menurut keterangan dari para remaja, mereka berencana melakukan perang sarung. Perang sarung sendiri merupakan aksi berbahaya di mana sarung yang telah digulung digunakan sebagai alat untuk saling memukul.
Lebih lanjut, Ipda Sunarmo menjelaskan bahwa para remaja tersebut masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP), dengan satu di antaranya sudah putus sekolah.
Guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang, ke-15 remaja itu dibawa ke Polsek Banjarmasin Tengah untuk menjalani pembinaan. Orang tua mereka juga dipanggil untuk diberi pengarahan. "Kami meminta agar para orang tua lebih memperhatikan dan mengawasi aktivitas anak-anaknya agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," tutur Ipda Sunarmo.
Di akhir keterangannya, Kasi Humas Polresta Banjarmasin juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan kegiatan mencurigakan atau berbahaya seperti ini ke kantor kepolisian terdekat, agar dapat segera ditindaklanjuti oleh petugas.
Penulis : Hamrani
Editor. : Lukman Hakim SH
Sumber : HUMAS POLRESTA BANJARMASIN