Bawaslu Kalsel dan Media Berkolaborasi dalam Pengawasan dan Edukasi Pilkada 2024

Banjarbaru – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar gathering bersama para awak media. Acara bertajuk "Kolaborasi Bawaslu dan Media dalam Pengawasan dan Edukasi Informatif Pemilihan Serentak" ini berlangsung selama tiga hari, dari 4 hingga 6 Oktober 2024, bertempat di Hotel Aeris, Banjarbaru.

Acara ini bertujuan memperkuat sinergi antara Bawaslu dan media dalam menyosialisasikan pengawasan partisipatif serta meningkatkan soliditas kehumasan di antara kedua pihak. Hal ini disampaikan oleh Anggota Bawaslu Kalsel, Thessa Aji Budiono. "Kegiatan ini merupakan upaya sosialisasi pengawasan partisipatif sekaligus penguatan soliditas kehumasan Bawaslu dan media," ungkapnya pada Jumat malam.
Gathering ini diawali dengan diskusi bersama beberapa narasumber berpengalaman, di antaranya Kombes Pol Adam Erwindi, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Kalsel; Zaenal Hilmi, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel; dan Analisa, Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalsel.

Dalam diskusi tersebut, Kombes Pol Adam Erwindi mengingatkan para awak media mengenai pentingnya memerangi berita hoax yang berpotensi menyebar selama masa Pilkada. Ia menekankan bahwa media memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi yang akurat dan mengedukasi masyarakat.

"Saya berpesan kepada awak media untuk terus menyampaikan karya jurnalistik sesuai dengan fakta. Jika ada isu hoax yang lebih dulu menyebar di media sosial, media harus cepat merespons dengan memberikan counter opini yang bisa menyejukkan dan memberikan informasi yang benar kepada masyarakat," ujar Kombes Pol Adam Erwindi.
Sementara itu, Ketua PWI Kalsel, Zaenal Hilmi, juga menyampaikan pentingnya independensi media dalam menghadapi Pilkada 2024. Ia menekankan bahwa media tidak hanya bertugas sebagai penyedia informasi, tetapi juga harus mampu memberikan edukasi dan berperan aktif dalam pengawasan pemilu. "Penguatan pemberitaan informatif dan independensi media adalah suatu keharusan di Pilkada 2024 ini," kata Zaenal.

Anggota KPID Kalsel, Analisa, turut mengingatkan para awak media penyiaran untuk tetap menjaga netralitas dan tidak melanggar aturan selama masa Pilkada. Ia menegaskan bahwa semua pasangan calon (paslon) harus mendapatkan kesempatan yang sama dalam pemberitaan. "Jika ingin meliput paslon, pastikan semuanya mendapatkan porsi yang sama untuk menghindari opini bahwa media penyiaran berpihak kepada salah satu kandidat," pesannya.
Tak hanya diskusi, acara gathering ini juga dimeriahkan dengan kegiatan outbound pada Sabtu di Bukit Bintang Park and Resort, Karang Intan. Para peserta, baik dari kalangan media maupun Bawaslu, ikut berpartisipasi dalam berbagai permainan yang bertujuan untuk mempererat kekompakan dan kerja sama.

Acara ini ditutup dengan pembagian doorprize pada malam Minggu, yang menambah semangat dan kebersamaan di antara peserta. Gathering ini diharapkan dapat semakin memperkuat kolaborasi antara Bawaslu Kalsel dan media dalam menyukseskan Pilkada 2024 dengan pengawasan yang lebih ketat dan pemberitaan yang informatif serta netral.

Penulis : Nor Ana
Editor    : Siti Maryam SH
Lebih baru Lebih lama